SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> – PSSI akhirnya bereaksi terkait adanya insiden pemukulan wasit di kompetisi <a href="http://bola.solopos.com/read/20180402/499/907439/liga-3-diwarnai-2-kartu-merah-persebi-boyolali-diimbangi-psip">Liga 3 Indonesia</a>. Pemukulan wasit itu terjadi di laga Persitema Temanggung melawan PSIP Pemalang di Stadion Bhumi Pala serta pada laga Persibara Banjarnegara melawan Bhayangkara Muda FC Semarang di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara.</p><p>Dalam laga yang mempertemukan Persitema vs PSIP, asisten wasit yang menjadi korban. Dia mendapat pukulan dari seorang oknum hingga terkapar. Sementara pada laga Persibara melawan Bhayangkara Muda <a href="http://bola.solopos.com/read/20180507/499/914847/liga-3-indonesia-jadi-bulan-bulanan-pemain-hidung-wasit-asal-sukoharjo-retak">wasit </a>&nbsp;utama yang menjadi korba. Dia mendapat pukulan dari pemain setelah keputusannya diprotes.</p><p>Melihat kejadian itu, PSSI pun mengambil sikap. Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan bakal ada tindakan tegas kepada oknum yang melakukan tindakan tersebut. "Urusan ini kejadian terulang atau tidak prinsipnya tak ada toleransi oleh tindakan yang di luar garis disiplin olahraga," kata pria yang akrab disapa Jokri itu di <em>Suara.com</em>, Rabu (9/5/2018).</p><p>"PSSI punya keyakinan Komdis di level Asprov akan melakukan tindakan tepat dan kita tunggu kemungkinannya hukuman akan dilakukan atau diratidikasi di PSSI pusat. Prinsipnya tak ada ruang oleh pelanggaran yang dilakukan, khususnya kekerasan terhadap perangkat pertandingan," sambungnya.</p><p>Mengenai hukuman yang akan dikenakan kepada pelaku, Jokdri belum bisa memaparkan. Pihaknya membutuhkan observasi lebih lanjut untuk menganalisis pertandingan. Terlebih, Liga 3 dikelola oleh Asprov PSSI. Oleh karena itu Asprov punya wewenang untuk mengambil tindakan, meski bisa saja dilimpahkan ke pusat.</p><p>"Tunggu saja, sepak bola ini kan ada sistem yang sudah paripurna terkait pengenalan regulasi dan struktur kepanitian. Tentu setiap pelanggaran dipastikan dihukum, jangan sampai juga kita melakukannya sampai di luar yang telah ditentunkan," ucapnya.</p><p>"Kita punya norma bahwa Liga 3 ada tiga tahap yakni provinsi, regional dan nasional. Saat ini di provinsi dan Asprov punya wewenang sendiri, tapi di level Asprov punya wewenang memiliki hak menaikan ke level nasional. Jadi tunggu," tandas Jokdri.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya