SOLOPOS.COM - Pilot paralayang dari Greenpeace mendarat di lapangan saat laga Prancis vs Jerman di Stadion Allianz Arena, Munich, Rabu (16/6/2021). (Matthias Schrader / POOL / AFP)

Solopos.com, SOLO – Aksi paralayang mendarat darurat di Allianz Arena saat Prancis melawan Jerman nyaris menimbulkan korban, Rabu (16/6). Organisasi lingkungan global, Greenpeace, pun meminta maaf.

Pengunjuk rasa menggunakan paralayang bertenaga motor terbang di atas Stadion Allianz Arena, Munich. Tetapi kehilangan kendali dan menabrak kabel kamera yang terpasang di atap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia kemudian meluncur ke dalam stadion, mengenai beberapa penonton sebelum mendarat di lapangan. Kecelakaan itu nyaris mengenai Pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Italia Sempurna di Grup A, Ini Klasemen Sementara

Ekspedisi Mudik 2024

Deschamps menyebut insiden itu hampir berbuah menjadi tragedi yang mungkin tak kalah menyeramkannya dari kolapsnya pemain Denmark, Christian Eriksen, pada Sabtu (12/6).

“Kami hampir saja mengalami tragedi! Saya pikir [unjuk rasa] itu adalah sesuatu yang memang direncanakan,” ucap Deschamps pada sesi jumpa pers pasca laga dikutip Suara.com dari Goal, Kamis (17/6/2021).

Juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu mengecam aksi Greenpeace. Dia mengatakan mereka yang berada di balik aksi protes itu harus merenungkan apa yang telah terjadi.

Rusia Buka Asa ke 16 Besar, Ini Klasemen Sementara Grup B

 

Masalah Teknis

“Ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang menempatkan orang dalam bahaya besar,” kata Steffen Seibert dikutip dari AP News, Kamis (17/6/2021).

Juru bicara Greenpeace, Benjamin Stephan, meminta maaf atas protes yang gagal dan cedera yang ditimbulkan.

“Paralayang tidak mau masuk stadion kemarin. Pilot ingin terbang di atas stadion sambil menjaga jarak aman yang diperlukan dan hanya membiarkan balon melayang ke stadion dengan pesan kepada Volkswagen, sponsor utama, dengan permintaan agar mereka keluar dari produksi diesel dan bensin yang merusak iklim. Mesin lebih cepat,” kata Stephan.

Jadwal Euro 2020 Hari Ini,  Italia Vs Swiss Main Dini Hari

“Dan ada masalah teknis selama penerbangan – throttle tangan dari motor para listrik gagal, dan karena tidak ada daya dorong lagi, glider tiba-tiba kehilangan ketinggian.”

Stephan mengatakan pilot tidak punya pilihan selain melakukan pendaratan darurat di lapangan setelah menabrak kabel baja yang terpasang di atap stadion.

“Kami sedang dalam proses mengklarifikasi ini dan bekerja dengan semua orang dan tentu saja kami bertanggung jawab dan ingin menekankan lagi bahwa kami sangat menyesal, dan kami meminta maaf kepada dua orang yang dirugikan,” kata Stephan.

Persis Solo Pede Jadi Tuan Rumah Liga 2

Penembak Jitu

Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herrmann, mengatakan aksi protes itu berpotensi menimbulkan korban jiwa. Penembak jitu sudah siap siaga menekan pelatuk, tetapi urung melakukannya karena melihat logo Greenpeace.

“Karena logo Greenpeace, diputuskan untuk tidak melibatkan penembak jitu. Jika polisi sampai pada kesimpulan lain bahwa itu adalah serangan teroris, maka pilot mungkin harus membayar tindakan itu dengan nyawanya,” beber Joachim Herrmann.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya