SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru. (Solopos-dok)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri menaikkan insentif bagi guru tidak tetap (GTT) senilai Rp225.000 per orang mulai Januari 2020.

Dengan kenaikan tersebut, insentif yang diterima GTT menjadi Rp725.000 per bulan. Sedangkan insentif pegawai tidak tetap (PTT) naik Rp200.000 menjadi Rp525.000 per bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan hal tersebut saat pembinaan GTT/PTT di pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri, Kamis (26/12/2019). Kenaikan itu menjadi bentuk komitmen Pemkab meningkatkan kesejahteraan GTT dan PTT.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, jumlah GTT penerima insentif per akhir November 2019 terdapat 2.513 orang dengan perincian TK 14 orang, SD 2.088 orang, dan SMP 411 orang.

Sedangkan, jumlah GTT noninsentif tapi sudah masuk Data Pokok Pendidik (Dapodik) sebanyak 747 orang dengan perincian TK 13 orang, SD 572 orang, dan SMP 162 orang.

Jadi Trending Topic, Ini Foto-Foto Gerhana Matahari Cincin

Di sisi lain, PTT penerima insentif ada 1.111 orang dengan perincian TK tujuh orang, SD 811 orang, dan SMP 293 orang. PTT noninsentif tapi sudah masuk Dapodik ada 210 orang dengan perincian TK 11 orang, SD 109 orang, dan SMP 90 orang.

Selain besaran insentif yang meningkat, Disdikbud juga berencana menambah GTT penerima insentif dengan prioritas PTT yang sudah memiliki ijazah S1 PGSD.

Maia Estianty Kena Tipu Layanan Antar Makanan Online, Begini Kronologinya

“GTT ini untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Jasmani dan Orkes serta GTT dari guru kelas,” kata Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, Kamis.

Salah satu tokoh GTT Wonogiri, Triasmara, mengapresiasi kenaikan insentif bagi GTT dan PTT di Wonogiri. Kenaikan itu sesuai dengan aspirasi yang pernah disampaikan kepada Bupati lima tahun lalu yakni permintaan ada peningkatan kesejahteraan bagi GTT dan PTT Wonogiri.

Berbaju Sinterklas, Pasutri Muslim Beri Kejutan Anak Yatim Gereja di Solo

“Insentif ini kan dari APBD. Kenaikan ini memang sesuai dengan kesepakatan dengan beliau [Joko Sutopo]. Untuk sementara ini cukup,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Potret Toleransi di Taman Doa Ngrawoh Sragen Bikin Pengamat Musik Ternama Ini Kagum

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan kenaikan insentif itu merupakan buah dari semangat efisiensi anggaran yang terus dilakukan Pemkab Wonogiri.

Efisiensi salah satunya diraih dari pembagian beban untuk perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) dari APBD, provinsi, dan pusat kepada pemerintah desa melalui dana desa.

Kabar Duka: Anak Mantan Kiper Timnas Markus Horison Meninggal Dunia

Setiap desa mengalokasikan dana Rp150 juta untuk perbaikan 10 RTLH per tahun.

“Hasilnya, kami ada efisiensi anggaran Rp37,5 miliar per tahun. Dana ini kami geser untuk percepatan pemenuhan UMK [GTT/PTT],” kata Joko Sutopo di hadapan para GTT dan PTT di pendapa.

Pelaku Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Tertangkap!

Pemkab Wonogiri menambah anggaran untuk insentif GTT/PTT senilai Rp20 miliar pada 2020. Angka itu sebetulnya masih dimungkinkan bertambah jika tak ada penambahan beban APBD untuk penyelenggaraan Pilkada 2020 senilai Rp42 miliar.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

“Ini bentuk tanggung jawab dalam rangka menjaga komitmen. Ini daya upaya yang bisa kami kerjakan dengan harapan tetap berada pada satu frekuensi yang sama untuk berjuang dan terus berjuang,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya