SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyiapkan insentif sebesar 5 triliun rupiah untuk kompensasi bagi angkutan umum, sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Rapat koordinasi dan sosialisasi kebijakan ini dilakukan di Sunan Hotel Solo hari ini, Selasa (20/3), yang dihadiri perwakilan kepala dinas perhubungan di Indonesia dan seluruh direktur di Kementrian Perhubungan. Rakor dipimpin langsung Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso.

Suroyo menjelaskan kompensasi ini dikucurkan agar masyarakat pengguna angkutan umum tidak terbebani langsung dampak kenaikan harga BBM. Rencananya, insentif sebesar 5 triliun rupiah itu akan digunakan sebagai tambahan subsidi untuk angkutan umum, baik angkutan darat maupun angkutan laut. Selain itu, juga akan dialokasikan bagi pemeliharaan kendaraan umum. Insentif pun akan diberikan untuk program khusus pinjaman perbankan bagi revitalisasi angkutan umum terhadap armada yang berusia di atas 10 tahun atau armada yang tidak laik jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suroyo berharap insentif ini dapat terserap secara tepat dan tersosialisasikan kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi gejolak terkait wacana kenaikan tarif angkutan umum akibat naiknya harga BBM. Suroyo menambahkan kanaikan harga BBM tidakdapat dihindari karena tingginya beban pemerintah dalam mensubsidinya. Namun konsekuensi dari kenaikan harga ini dapat diminimalisir dengan menitikberatkan insentif untuk tarif angkutan umum, baik pedesaan maupun perkotaan. [SPFM/lia]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya