SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Lintas organisasi wartawan Riau menggalang simpati untuk wartawan Riau Pos yang dianiaya oknum TNI AU saat meliput pesawat Hawk 200 yang jatuh di Komplek Gading Marpayon, Pekanbaru. Mereka mengecam keras tindakan tersebut dan meminta kepada presiden agar aparat TNI AU yang bersangkutan diproses secara hukum.

“Mendesak agar perkara penganiayaan yang dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak Lanud Roesmin Nurjadin beserta beberapa anggota Yon 462 Paskhas pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2012 sekira pukul 09.30 WIB di daerah jatuhnya pesawat Hawk 100/200 di daerah Pasir Putih Pandau Permai Pekanbaru, kepada tiga wartawan yang menjadi korban, diproses secara hukum,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Riau, Dheni Kurnia, dalam siaran pers, Selasa (16/10/2012).

Dheni mengatakan, mereka juga meminta pertanggungjawaban kepada Lanud Pekanbaru terhadap kerugian secara finansial yang dialami wartawan tersebut. Serta meminta agar Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel (Pnb) Bowo Santoso dicopot dari jabatannya.

Wartawan yang melaksanakan tugas di lapangan, menurut Dheni, dilindungi undang-undang No 40/1999 tentang Pers. Tidak ada aturan yang melarang wartawan Indonesia, untuk melaporkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Menghalangi-halangi tugas jurnalistik adalah kejahatan yang diancam dengan hukuman pidana.

“Bapak presiden yang terhormat, kami menyampaikan surat ini dengan maksud agar kejadian ini tidak terulang di masa yang akan datang. Kami berharap Bapak Presiden, sebagai Panglima Tertinggi TNI memberi teguran dan arahan kepada aparat TNI di lapangan, untuk tidak menyakiti hati rakyat,” lanjut Dheni.

Lintas organisasi wartawan Riau ini terdiri dari beberapa organisasi wartawan, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Solidaritas Wartawan untuk Transparansi (Sowat).

Seperti diketahui, wartawan Riau Pos, Didik, dicekik oleh anggota TNI AU saat mengambil gambar bangkai pesawat Hawk-200 yang jatuh di Pandau, Kabupaten Kampar, Riau. Selain dicekik, Didik juga ditendang dan dipukul.

Peristiwa kekerasan ini sangat jelas dalam video yang dimiliki Riau Pos TV. Saat itu, Selasa (16/10/2012) Didik memotret bangkai pesawat yang masih berasap di lokasi. Dia memotret dari lahan yang juga dipenuhi oleh banyak orang, termasuk anak-anak SD. JIBI/SOLOPOS/dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya