SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SOLO – Untuk meminimalisasi kesalahan dalam memasukkan data peserta ujian nasional (UN) 2012/2012, sekolah telah mempersiapkan ahli teknologi informasi (IT) yang akan dimasukkan ke dalam tim persiapan UN sekolah.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Kepala SMK Negeri 7 Solo, Edi Haryana, menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir pihaknya telah mempercayakan proses pemasukkan data atau input data peserta UN kepada ahli IT yang ditunjuk sekolah. Hal itu agar proses input data secara online bisa dengan mudah dilakukan.

Selain itu, ahli IT dinilai telah familier dengan semua perangkat teknologi informasi sehingga tidak akan kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi input data yang telah disediakan dari pemerintah pusat. “Kalau guru lain yang tidak terbiasa menggunakan komputer tentu akan kesulitan, dan kemungkinan salahnya akan besar,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (28/11/2012).

Edi menambahkan petugas input data pun dipilih orang yang telah terbiasa melakukan tugas tersebut. Meski demikian Edi tetap menempatkan guru lain dalam tim kepanitiaan input data yang bertugas untuk mengecek ulang data siswa agar tidak ada kekeliruan.

Hal serupa dilakukan SDN Cemara Dua No 13 Solo. Selain memercayakan kepada ahli IT, sekolah itu juga telah mempersiapkan data sejak siswa di kelas I. Data itu berupa akta kelahiran, kartu keluarga dan KTP orangtua. Setelah siswa naik kelas VI, data itu kembali dicek agar mendapatkan data valid dari berkas autentik.

Kepala SDN Cemara Dua No 13, Issufiah Dwi Nuryati, memaparkan pengecekan ulang data siswa selalu dilakukan secara berulang meskipun telah dimasukkan ke dalam server online. “Saya selalu ikut memantau, dan pengecekkan data itu dilakukan berkali-kali sampai yakin semuanya benar,” jelasnya, Rabu.

Issufiah menjelaskan kekhawatirannya dengan proses pendataan peserta UN dengan sistem online itu, karena jika server di pusat belum siap, seringkali data yang telah dimasukkan tiba-tiba hilang dan semuanya harus diulang dari awal. “Dulu petugas input data pernah mengeluh datanya tiba-tiba hilang,” ujarnya.

Meski demikian pihaknya tetap berupaya untuk mempersiapkan segala hal agar proses pendataan peserta UN dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kesalahan dalam data. “Meskipun masih lama, tapi kami sudah mempersiapkan format proses pendataan,” paparnya.

Sebelumnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo mengimbau tiap sekolah untuk mulai mempersiapkan pendataan dengan menyediakan data siswa peserta UN yang valid untuk mencegah kekeliruan data.

Tahun lalu, jumlah peserta UN di Solo mencapai angka 36.562 siswa yang terdiri atas 10.991 siswa SD sederajat, 11.317 siswa SMP sederajat, 6.420 siswa SMA dan 7.834 siswa SMK. Budi menilai tahun ini akan terjadi penurunan jumlah peserta UN jika dilihat dari tren jumlah siswa baru tiap tahunnya. “Kami prediksi jumlahnya akan turun dari tahun lalu,” jelas Pengelola UN Kota Solo, Budi Setiono, Selasa (27/11/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya