SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Instruksi Presiden (Inpres) tentang tahap rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pasca bencana Merapi diperkirakan turun pekan depan, hanya tinggal menunggu tanda tangan Presiden.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, mekanisme sudah dilalui pemerintah pusat dengan daerah. “Kami sudah diminta konsultasi pusat. Minggu depan mungkin sudah turun, harapan saya lebih cepat lebih baik,” katanya di Kuwang Argomulyo Cangkringan, Jumat (3/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inpres rehab-rekon tersebut akan menjadi dasar untuk menggelar dialog dengan masyarakat. Warga korban Merapi diminta menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Sultan menyatakan bahwa pemerintah ada di tengah-tengah warga masyarakat, untuk membantu warga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sehingga masyarakat butuhnya apa kami tetap berada di tengah masyarakat. Lebih cepat bangun rumah permanen agar segera pindah,” kata Sultan.

Sultan menjelaskan, dalam inpres itu, program provinsi dengan pusat ada dana kurang lebih Rp2 triliun untuk rehab-rekon. Termasuk di dalamnya recovery pertanian, perkebunan dan lain-lainnya. Dana tersebut merupakan jaminan penganggaran kementerian selama tiga tahun sampai 2013 untuk pemulihan pasca erupsi Merapi.

Tahun ini saja ada sekitar Rp700 miliar untuk recovery, meski tidak bisa keluar karena masih dalam masa tanggap darurat. Tanggap darurat harus dicabut agar dana tersebut bisa turun dan bisa dimanfaatkan untuk recovery.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya