SOLOPOS.COM - Ilustrasi tamanam berpenyakit (omicsonline.org)

Kecerdasan buatan itu dibuat untuk mempelajari anatomi dalam tanaman.

Solopos.com, PENNSYLVANIA – Kecerdasan buatan (artificial intelegent, AI) bisa digunakan untuk membantu pengembangan sektor pertanian. Seperti yang dikembangkan peneliti Universitas Pennsylvania dan Politeknik Ecole, Swiss yang membuat AI untuk membantu petani menangani penyakit tanaman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dilansir Digitaltrends, Kamis (6/10/2016), dilatarbelakangi sedikitnya peringatan wabah penyakit tanaman kepada para petani. Tim peneliti dari Universitas Pennsylvania dan Politeknik Ecole, Swiss, melakukan penelitian untuk memberi solusi permasalahan tentang sulitnya mendeteksi penyakit tanaman.

Tim peneliti itu mengembangkan algoritma khusus yang nantinya akan diproduksi dalam bentuk AI dengan kemampuan bisa mendeteksi penyakit tumbuhan. Menggunakan algoritma deep learning, AI itu dibuat untuk belajar mendeteksi penyakit tumbuhan melalui tampilan daun.

Terobosan ini terinspirasi media sosial terbesar di dunia Facebook yang memiliki kemampuan dalam menganalisa gambar. Tim Peneliti menyebut Facebook bisa memutuskan seseorang benar-benar pemilik akun atau bukan dengan foto-foto teman di Facebook. “teknik deep learning  di Facebook adalah motivasi utama kami, analisa gambar di Facebook sangat maju,” ungkap David Hughes, peneliti dari Universitas Pennsylvania.

David Hughes dan Sharada Mohanty dari Politeknik Ecole melatih algoritme dengan cara mengenalkannya pada berbagai kondisi tanaman yang mengidap penyakit. Lebih dari 50.000 foto tanaman di input ke dalam database algoritme.

Foto-foto itu diambil dari PlantVillage, laman database tanaman. Dengan foto-foto itu, algoritme dilatih untuk mengetahui setidaknya 26 jenis penyakit tumbuhan dari 14 spesies tumbuhan. Dengan data yang dipelajari algoritme tersebut, AI yang dikembangkan diklaim sudah memiliki akurasi sebesar 99,35%.

Ke depannya nanti AI ini akan dikemas dalam sebuah aplikasi yang bisa dijalankan menggunakan smartphone. Tujuannya agar pengguna awam bisa dengan mudah memotret foto daun tanaman yang diduga terkena penyakit. Dari foto itu bisa didiagnosa penyakit yang menyerang tanaman.

“Kami akan terus berimprovisasi. Data tentang tanaman akan terus bertambah, perbaikan algoritme akan terus dilakukan. Kami harap beberapa bulan lagi aplikasi smartphone bisa segera dirilis, ” tutup David Hughes.

(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya