SOLOPOS.COM - Cara Kerja Lensa Kontak (Dailymail)

Inovasi teknologi lensa kontak yang memiliki sensor auto fokus dan bisa melihat dalam gelap.

Solopos.com, SOLO — Inovasi teknologi lensa kontak mulai kembangkan peneliti dari Universitas Wisconsin Madison, Amerika Serikat. Lensa kontak pintar itu bahkan mampu membantu penderita penyakit Presbyopia.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Sebagaimana dilansir Dailymail, Rabu (16/3/2016), peneliti Universitas Wisconsin Madison bernama Hongrui Jiang telah mendesain inovasi teknologi lensa kontak yang terinspirasi dari kemampuan mata ikan yang dapat memfokuskan pandangan ke jarak tertentu dalam beberapa milidetik saja.

Ekspedisi Mudik 2024

Hongrui Jiang mengembangkan inovasi teknologi lensa kontak agar bisa membantu penderita Presbyopia. Presbyopia adalah penyakit mengerasnya lensa yang mengakibatkan mata tidak bisa fokus pada benda dengan jarak yang dekat.

Menurut Jiang, penyakit ini sudah menyerang lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, bahkan hampir setengahnya tidak menyadari penyakit yang dideritanya.

Sementara kaca mata, lensa kontak dan operasi bisa mengurangi penyakit ini. Namun, Jiang mengatakan  segala bantuan itu membuat mata rentan terhadap perubahan cahaya, terlalu sensitif terhadap cahaya, bahkan tidak bisa melihat dengan baik saat malam hari.

Hongrui Jiang secara bertahap terus melakukan penyesuaian terhadap kornea dan lensa mata pengguna untuk bisa digunakan pada bentuk mata yang berbeda.

Hongrui Jiang dan timnya membuat inovasi teknologi lensa kontak super  dengan menanam beberapa komputer bertenaga surya transparan berukuran kecil dan miniatur rangkaian listrik. Dua alat ini didesain agar bisa masuk di lensa kontak yang bertekstur lembut dan fleksibel.

Para peneliti ingin inovasi teknologi lensa kontak pintar tersebut dapat dipakai dengan nyaman. Tim peneliti fokus untuk mendesain sensor gambar yang berukuran sangat kecil dan mampu menangkap gambar kecil di tempat gelap dengan jelas.

Sebenarnya Hongrui Jiang terinspirasi oleh mata ikan hidung gajah. Ikan hidung gajah memiliki mata yang dapat melihat dengan jelas di tempat berlumpur yang memiliki intensitas cahaya yang rendah.

Jiang dan timnya menguji coba inovasi teknologi lensa kontak ini dengan menggunakan mata mekanik yng didesain di laboratorium mereka. Mereka juga menguji coba hasil pengelihatan lensa itu dengan tetesan minyak dan air.

Saat ditetesi dengan dua cairan ini, lensa mata tersebut membuat semacam pelindung dari beberapa elektroda. Pelindung ini mampu memisah beberapa komponen cairan tersebut sehingga memberi pandangan yang lebih jelas. Dengan tenik ini, lensa mata bisa melihat benda sebesar 20 micrometer dengan sangat jelas. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya