KLATEN-Serbuk pengendali aroma tidak sedap temuan Djuriono, 48, seorang guru di SMKN 1 Trucuk berhasil menyabet Juara I Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Kabupaten Klaten 2012.
Serbuk pengendali bau yang diberi nama Bau-Go itu berhasil menyisihkan tujuh nominasi lain. Bau-Go terbuat dari hasil fermentasi serbuk grajen beberapa jenis kayu. Serbuk itu diaggap tim juri sebagai temuan ampuh yang mampu mengendalikan aroma tak sedap yang disebabkan kotoran hewan atau sampah rumah tangga.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Bau-Go terbuat dari bahan organik sehingga ramah lingkungan,” papar Djuriono kepada Solopos.com, Jumat (22/6).
Lomba krenova digelar Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten pada Rabu (20/6) lalu. Juara II diraih pasangan Suyudi Sastro dan Sabar Lestariana yang berhasil menemukan kompor arang listrik antiledak. Keduanya merupakan pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Teladan Juwiring. Juara III diraih siswi SMAN 3 Klaten, Rizki Kharisma yang berhasil menemukan inovasi pemanfaatan tulang ikan menjadi serundeng.
Sementara juara harapan I diraih Nunik Ernawati yang menemukan kreasi makanan dari jantung pisang. Juara harapan II diraih kelompok siswa dari SMKN 1 Trucuk yang berhasil menemukan kreasi makanan berupa emping dari cakar ayam.
Kepala Bappeda Klaten, Bambang Sigit Sinugraha, mengatakan beberapa bidang yang dilombakan dalam krenova 2012 meliputi teknologi pertanian, pangan, serta energi. Dalam lomba ini, juara I mendapatkan hadiah senilai Rp5 juta, juara II senilai Rp4 juta, dan juara III senilai Rp3 juta. Sementara juara harapan I dan II memperoleh hadiah masing-masing Rp1 juta.
“Lomba ini bisa mendorong terbentuknya budaya kreatif dan inovatif masyarakat Klaten,” ujar Bambang.