SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan mobil (Dailymail.com)

Inovasi otomotif datang dari pemerintah Uni Eropa yang menanamkan perangkat black box pada mobil seperti halnya yang tertanam pada pesawat terbang.

Solopos.com, LONDON – Terus meningkatnya jumlah kecelakaan mobil yang menyebabkan kematian menjadi perhatian khusus pemerintah Uni Eropa. Untuk itu, mereka berencana melakukan inovasi otomotif untuk membuat perangkat black box khusus kendaraan roda empat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perangkat yang juga terdapat pada pesawat terbang itu secara otomatis akan memanggil ambulans dan polisi ketika terjadi kecelakaan. Dilansir laman Dailymail, Kamis (19/3/2015), aturan itu akan diterapkan serentak pada seluruh mobil mulai 2018 mendatang.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedikit berbeda dari kotak hitam yang tertanam pada ekor pesawat terbang, perangkat black box pada mobil lebih sederhana dan hanya mengandalkan teknologi Ecall.

Seperti halnya smartphone,blac box mobil juga memerlukan sebuah chip yang mirip degan SIM Card. Selain itu, perangkat canggih itu juga akan terintegrasi dengan GPS (Global Positioning System) yang selalu online. Dengan perangkat tersebut, petugas medis akan lebih cepat merespon terjadinya kecelakaan dan dapat sesegera mungkin memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan.

Cara kerjanya, sensor dari black box pada mobil akan dengan cepat mendeteksi kecelakaan ketika airbag mengembang. Kemudian perangkat itu akan mengirimkan posisi kecelakaan ke satelit. Selanjutnya, koordinat yang dikirimkan tadi akan langsung diterima oleh kantor tim medis dan kantor polisi.

Saat ini, rencana penanaman black box pada mobil baru memasuki tahap awal di mana rancangan aturan tengah didiskusikan oleh Komite Perlindunan Konsumen dan Pasar dari parlemen Eropa. Dikabarkan, pengumumannya akan dilakaukan pada Oktober 2017.

Sebelum Ecall, inovasi otomotif berupa perangkat mirip black box juga telah terpasang pada hampir seluruh mobil Mitsubishi dan sejumlah produsen mobil mewah lainnya. Namun perangkat tersebut hanya berfungsi untuk mencatat data seperti kecepatan, jumlah bahan bakar dan kondisi mesin. Untuk membukanya pun diperlukan waktu cukup lama karena tak semua bengkel dapat melakukannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya