SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik sepeda motor Honda. (Astra-honda.com)

Inovasi otomotif berupa mesin 2-tak fuel injection tengah dikembangkan Honda.

Solopos.com, TOKYO –  Pabrikan sepeda motor asal Jepang, Honda, melakukan inovasi otomotif dengan menciptakan mesin 2-tak versi modern. Honda berhasil memadukan teknologi yang sudah dianggap kuno itu dengan teknologi injeksi bahan bakar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dilansir laman Gizmag, Selasa (21/7/2015), inovasi otomotif berupa mesin 2-tak dengan teknologi injeksi yang baru saja dipatenkan itu dipastikan bakal diaplikasikan pada salah satu sepeda motor terbaru racikan Honda.

Pabrikan berlambang sayap mengepak itu mengklaim mesin 2-tak alias mesin dua langkah versi modern hasil risetnya itu memiliki bobot yang lebih ringan namun dengan performa yang lebih baik ketimbang mesin 4-tak seperti yang banyak beredar saat ini.

Dengan teknologi injeksi bahan bakar, gas buang dari mesin 2-tak itu dipastikan lebih bersih. Sedangkan mesin lebih awet karena piston juga akan lebih dingin.

Dalam siaran resminya, Honda menjelaskan injektor fuel pump akan menyemprotkan bahan bakar saat piston tertarik ke atas. Alhasil, bahan bakar tidak akan terbuang secara percuma melalui knalpot dan emisi menjadi ramah lingkungan tanpa mengurangi tenaga yang dihasilkan.

Sedangkan pada mesin 2-tak konvensional, bahan bakar disemprotkan saat piston tertarik ke bawah bersamaan dengan terbukanya saluran ke knalpot.

Tenaga yang dihasilkan memang besar, namun pembakaran bensin menjadi tidak sempurna sepeda motor terasa boros bensin serta knalpot mengeluarkan asap.

Honda menambahkan mesin 2-tak modern itu memiliki ongkos produksi dan biaya perawatan yang lebih murah ketimbang mesin 4-tak.

Karena konfigurasinya termasuk sederhana, Honda optimistis mesin itu dapat diproduksi mandiri di pabrik Honda di seluruh dunia.

Selain Honda, pabrikan sepeda motor yang tengah mengembangkan inovasi otomotif serupa adalah KTM. Sayangnya mesin 2-tak racikan produsen otomotif asal Austria itu masih terbilang rumit dan memiliki biaya produksi yang lebih mahal.

Seperti diketahui, mesin 2-tak sempat populer pada sepeda motor di Indonesia era 80-an hingga awal 90-an. Namun setelah pemerintah memberlakukan standar Euro 2, mesin 2-tak mulai ditinggalkan dan pabrikan sepeda motor beralih ke mesin 4-tak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya