SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, LONDON — Pabrikan mobil Ford mengungkapkan di masa depan, mobil yang diproduksi akan dilengkapi dengan jok yang mampu mengenali pengemudi yang terkena serangan jantung.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Konsepnya, saat serangan itu datang, tempat duduk akan mengirim sinyal kepada sistem komputer mobil untuk melakukan ”emergency stop”.

Dilansir dari Telegraph, Sabtu (25/10/2014), Ford menyatakan bahwa jok dilengkapi dengan elektroda sensitif yang memonitor detak jantung pengemudi. Teknologi ini bekerja dengan kamera yang memantau pergerakan kepala dan sensor yang ada di setir.

Jika ada tanda-tanda kemungkinan serangan jantung, komputer akan mengambil alih setir dan rem, memandu mobil berhenti dengan aman. Saat mobil sudah berhenti, sistem akan mengaktifkan ponsel pengemudi untuk mengirimkan pesan pada rumah sakit atau ambulans.

Dari salah satu penelitian selama tiga tahun yang dilakukan di Uni Eropa, orang yang mengalami serangan jantung, 23 persennya menyebabkan kecelakaan di jalan.

Ford mengatakan bahwa 30 persen penduduk Eropa pada 2050 nanti akan berusia 65 tahun, dan rawan untuk melakukan kegiatan mengemudi. Artinya, risiko serangan jantung akan tumbuh secara perlahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya