SOLOPOS.COM - Empat mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menciptakan inovasi Drag Force Generator (Dragtor), Rabu (15/6/2016). (Foto istimewa)

Inovasi mahasiswa UMY ini berupa alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) mobil konvensional

 
Harianjogja.com, BANTUL-Empat mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan  inovasi Drag Force Generator (Dragtor). Alat yang diciptakan dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2016 bidang Karsa Cipta ini diklaim mampu membantu menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) mobil konvensional.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Empat mahasiswa yang terdiri dari Dimas Oktanugraha, Muhammad Khairul Syarif, Muhammad Rizaldy, dan Sekar Arum Firmandya ini membuat Dragtor sebagai alat yang kemudian bekerja untuk menambah energi listrik pada mobil, sehingga biaya operasional mobil lebih hemat.

Ketua pelaksana tim PKM-KC Dragtor Dimas Oktanugraha menuturkan, ide awal pembuatan dragtor ini muncul ketika dirinya mengendarai sepeda motor. Ketika sedang melaju naik motor, tekanan angin yang menerpa helm dan bodi motor sangat besar. Angin yang besar tadi menurut tim ini bisa dijadikan sumber energi untuk listrik.

“Akhirnya kami mencobanya di mobil agar konsusmsi BBM di mobil dapat dihemat,” katanya, Rabu (15/6/2016)

Cara kerja Dragtor adalah dengan memanfaatkan aliran angin yang terjadi pada bagian badan mobil, saat mobil dalam keadaan bergerak akibat dari adanya gaya hambat udara (drag force) dan membuat kipas turbin berputar.

Efek dari turbin yang berputar itulah yang akan membuat generator berputar dan menghasilkan listrik yang akan disimpan di baterai atau aki. Semakin cepat mobil bergerak maka semakin besar pula energi listrik yang dihasilkan.

Ia menerangkan setelah tiga bulan merancang dan melakukan uji coba, program ini telah mencapai 82% secara keseluruhan. Tim telah melakukan uji coba menggunakan generator 400 watt. Alat juga diuji coba pada mobil pick up dan menghasilkan tegangan 11-13 volt. Saat itu kecepatan pick up mencapai 60km/jam.

“Saat ini alat Dragtor tersebut masih berupa prototype dan masih akan dilakukan pengembangan terus menerus. Untuk turbin tidak akan ada perubahan, namun kami akan terus melakukan pengembangan untuk rangkaian elektroniknya, dari uji coba awal hasil yang diperoleh sudah mendekati harapan,” imbuhnya.

Mereka berharap agar terciptanya Dragtor ini dapat memberikan kontribusi menghemat penggunaan listrik pada mobil listrik dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil pada mobil konvensional, sehingga pada mobil listrik jarak tempuh dalam sekali pengisian listrik bisa bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya