SOLOPOS.COM - Logo UGM (Istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN-Memberikan kemudahan bagi siswa belajar sejarah Indonesia, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinovasi dengan membuat kartu kuartet. Alat bermain dan belajar ini menggunakan merek Kapal Pinisi.

Kelima mahasiswa itu adalah Erwin DJ dan Samantha Aditya Putri dari jurusan Sejarah, Roni Bintoro, Arif, dan Aditya Priantono dari jurusan Teknik Industri dan Pertanian. Berawal dari obrolan ringan seputar susahnya belajar sejarah, lima mahasiswa UGM mencoba menciptakan permainan kartu kuartet. Ide ini muncul saat mereka mengikuti program kreativitas mahasiswa yang diadakan oleh Dirjen Dikti.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Selama ini permainan kuartet kontennya selalu tentang superhero, tokoh–tokoh animasi, dan lain-lain. Kami mencoba menghadirkan sesuatu yang baru dari segi konten dengan mengangkat tema tentang sejarah Indonesia. Menurut kami, sejarah Indonesia juga menarik untuk dibuat permainan,” ujar Erwin DJ saat ditemui di ajang Gadjah Mada Innovation Expo di Gelanggang Mahasiswa UGM, Jumat( 23/5/2014)

Cara memainkan kartu kuartet yang diciptakan mahasiswa ini sama dengan permainan kuartet biasa. Hanya saja tema-tema yang diangkat mengenai sejarah Indonesia seperti bangunan-bangunan peninggalan kolonial, bangunan peninggalan kerajaan dan tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah masa lalu Indonesia.

Kartu kuartet Kapal Pinisi ciptaan kelima mahasiswa ini juga mendapat respons positif dari Dirjen Dikti. Dari sekian banyak proposal yang masuk pada program kreativitas mahasiswa, produk ini menjadi salah satu yang terpilih. Mereka mendapatkan dana Rp7 juta untuk mengembangkan produk ini.

Target pasar yang disasar produk ini adalah pelajar dan mahasiswa. Guru-guru pun bisa memanfaatkannya sebagai bahan ajar alternatif yang menarik dan mudah untuk dipahami. Untuk pemasaran mereka mengandalkan jaringan pemasaran melalui Internet seperti Facebook dan blog. Untuk pemasaran langsung rencananya langsung menemui konsumen seperti di Taman Pintar dan ke sekolah-sekolah. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni hanya Rp15.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya