SOLOPOS.COM - SBBI 2020

Solopos.com, SOLO — Harian Solopos terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam setiap penyelenggaraan riset pasar untuk memotret merek-merek terbaik di Soloraya.

Kondisi masyarakat Solo dan sekitarnya yang sangat dinamis membuat Solopos juga harus mengikuti perkembangan yang ada. Tak terkecuali tahun ini ketika riset merek terbaik yang dilakukan Solopos sudah memasuki tahun ke-20.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Panitia SBBI 2020, Yonantha Chandra, mengatakan riset merek-merek terbaik di Soloraya ini berawal dari Solo Customer Satisfaction Index (SCSI), Solo Best Brand Index (SBBI), Solo Best Brand Index dan Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI). Sedangkan pada 2020 ini Solopos mengadakan Solo Best Brand and Innovation (SBBI).

Ada Lima Jenis Bansos Penanganan Covid-19 di Klaten, Apa Saja?

Ekspedisi Mudik 2024

”Sungguh tidak mudah bagi media untuk melakukan riset pasar secara konsisten selama 20 tahun berturut-turut. Dengan penyelenggaraan yang memasuki kali ke-20 ini juga membuktikan pemegang merek dan konsumen Soloraya masih percaya terhadap kredibilitas hasil riset kami,” katanya, kepada Solopos.com, Kamis (21/5/2020).

Yonantha menjelaskan kuncinya adalah harus selalu ada unsur kebaruan dan inovasi di setiap penyelenggaraan SBBI. Hal ini diselaraskan dengan perkembangan di masyarakat sehingga hasil risetnya selalu relevan.

Menurutnya, pada SBBI 2020 mengusung tema The Power of Innovations menjadi salah satu unsur kebaruan yang dimunculkan adalah penghargaan untuk inovasi merek.

3 Merek Paling Inovatif

Koordinator Divis Riset SBBI Award 2020, Sholahuddin, menambahkan riset SBBI 2020 meneliti tiga kategori produk untuk mencari merek paling inovatif di mata konsumen. Sebanyak tiga kategori tersebut adalah hotel berbintang, wahana wisata keluarga, dan mobil MPV.

Tentang Jalur Khusus Anak Tenaga Medis Jateng Saat PPDB

Ketiga merek pemenang dari kategori tersebut akan diberi penghargaan berbarengan dengan pengumuman para pemenang SBBI 2020 Award lainnya pada 17 Juni 2020.

“Faktor inovasi merek menjadi tolok ukur yang akan diberi penghargaan ini sebagai apresiasi Solopos Group selaku pelaksana SBBI 2020 kepada merek-merek yang terus berinovasi untuk memberi nilai lebih terbaik kepada konsumen,” paparnya.

Menurutnya, ini sekaligus memberi warna lain bagi pelaksanaan SBBI 2020. Setiap tahun Solopos Group terus berinovasi dengan memberi nilai tambah pada penyelenggaraan SBBI sesuai kebutuhan dunia bisnis.

Tahun ini Solopos baru memberi penghargaan kepada tiga merek paling inovatif dalam perspektif konsumen. Hal ini sebagai langkah awal untuk memasukkan faktor inovasi sebagai dasar untuk memberi penghargaan pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan untuk SBBI tahun mendatang, Solopos bisa saja menambah jumlah merek yang akan diberi penghargaan terkait inovasi.

Asyik, Warga Karanganyar Sekarang Bisa Belanja Online di 4 Pasar Tradisional Ini

Sholahuddin menjelaskan hal ini pula yang mendorong perubahan kepanjangan SBBI dari Solo Best Brand Index menjadi Solo Best Brand and Innovation.

Jadi, ke depan faktor inovasi akan menjadi sangat penting sebagai dasar pemberian penghargaan. Solopos juga mengubah simbol SBBI 2020 dari sebelumnya agar sesuai dengan perkembangan terkini.

“Selain penghargaan berbasis riset, pada 2020 ini Solopos juga memberi penghargaan khusus kepada beberapa individu dan korporasi dengan kriteria yang ditentukan oleh pihak Solopos. Meski tak berbasis riset, Solopos punya alasan kuat untuk memberi penghargaan tersebut. Faktor inovasi individu dan korporasi tersebut menjadi pertimbangan dominan dari pertimbangan lainnya,” ungkapnya.

Disrupsi

Di samping itu, di era disrupsi akibat perkembangan teknologi akan memberi tantangan besar bagi para pemegang merek. Menurutnya, disrupsi akan mencampakkan merek-merek yang tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan teknologi dan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat.

Pemegang merek yang tak mau berubah, tak mau berinovasi, atau masih menggunakan cara-cara konvensional dalam cara berbisnis, akan kalah bersaing dengan produk-produk yang dengan cepat melakukan inovasi menyesuaikan berbagai perubahan tersebut.

Seniman Solo Kolaborasi Bikin Lagu Ndanku Kempot, Lagunya Bikin Mewek

Pihaknya memaparkan beberapa kriteri sebagai dasar untuk mencari pemenang tersebut, antara lain faktor keunggulan relatif sebuah merek dibanding merek lain, kemudahan atau ketidakrumitan dalam menggunakan sebuah produk atau merek, sikap inovatif konsumen terhadap sebuah merek, kemudahan untuk diobservasi cara mempelajari sebuah merek, sikap konsumen terhadap merek, serta ketertarikan konsumen terhadap sebuah merek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya