SOLOPOS.COM - Demo di depan restoran cepat saji Mc Donald's di kompleks Mall Ciputra Semarang, Selasa (25/9/2012), berakhir bentrok. (Foto: Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

Demo di depan restoran cepat saji Mc Donald's di kompleks Mall Ciputra Semarang, Selasa (25/9/2012), berakhir bentrok. (Foto: Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

SEMARANG-Ratusan massa tergabung dalam Gerakan Nasional Gabungan Masyarakat Peduli Amar Ma’ruf Nahi Munkar (GNGMPAMNM) menggelar demonstrasi mengutuk pembuatan dan peredaran film Innocence of Muslims.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Aksi yang dipusatkan di depan restoran Mc Donald’s di kompleks Mall Ciputra, Semarang, Selasa (25/9/2012), diwarnai bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. Bentrokan dipicu saat massa GNGMPAMNM yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Majelis Dzikir Indonesia Bersatu dan Front Komunitas Indonesia Satu dan Buser Jateng hendak masuk  ke restoran itu diadang aparat kepolisian.

Puluhan petugas polisi membuat pagar betis di depan jalan masuk restoran Mc Donald’s. Pengunjuk rasa berusaha masuk, sehingga terjadi aksi saling dorong.  Situasi bertambah panas. Entah pihak mana yang memulai, kedua belah kemudian terlibat bentrokan, saling pukul, menggunakan tangan kosong dan benda tumpul.

Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan, untuk membubarkan massa. Salah seorang pengunjuk rasa anggota GPK diamankan petugas di bawa masuk ke dalam kompleks Mall Ciputra, sedang salah seorang anggota polisi Briptu Kukuh W mengalami luka di bagian hidung terkena pukulan benda tumpul.

Bentrokan tak sampai berlanjut setelah Ketua GNGMPAMNH, KH Syihabudin dan Panglima Laskar, KH Ahmad Rofi’i mampu menenangkan massa. Saat berlangsung demonstrasi, restoran Mc Donald’s ditutup rapat,  serta dijaga sejumlah petugas keamanan [satpam] setempat.

Setelah  gagal masuk ke Mc Donal’sd, pengunjuk rasa kemudian melanjutkan aksi melakukan long march, berjalan kaki ke Mapolda Jateng di Jl Pahlawan. ”Kami akan mengadukan sikap represif anggota polisi yang berjaga di Mc Donald’s,” ujar KH Syihabudin.

Seusai dari Mapolda, massa GNGMPAMNM menggelar demonstrasi di depan halaman Kantor Gubernur Jateng. Dalam pernyataan sikapnya, GNGMPAMNM menyatakan film menghina Nabi Muhammad itu sangat menyakitkan umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Mereka juga mengecam dan mengutuk Presiden Amerika, Barack Obama yang tidak tegas terhadap pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad itu. Meminta kepada Presidan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tegas memprotes kepada Presiden Amerika Serikat.

Meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Ketua DPRD, Gubernur, dan Kapolda Jateng memboikot segala produk Amerika. ”Kalau Presiden SBY, Pemprov Jateng tak tegas kami akan melakukan sweeping terhadap segala bentuk produk Amerika,” ujar KH Ahmad Rofi’i.

Bila tuntutan tak dipenuhi, massa GNGMPAMNM mengancam akan melakukan demonstrasi besar-besar di Simpang Lima, Semarang. Sebelum membubarkan diri pengunjuk rasa meminta polisi membebaskan anggota GPK yang ditangkap polisi di Mall Ciputra. Setelah melakukan dialog, polisi akhirnya melepaskan anggota GPK yang sempat diamankan.”Sudah ada perdamaian, sehingga kami lepaskan [anggota GPK],” ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya