KABUL – Militan Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri terhadap sebuah minivan pembawa pekerja asing di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, Selasa (18/9/2012). Mereka mengklaim serangan yang menewaskan 12 orang itu pembalasan atas film Innocence of Muslims yang mengejek Nabi Muhammad.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Seorang wanita yang mengenakan rompi bunuh diri meledakkan dirinya sebagai respons atas video anti-Islam,” kata juru bicara kelompok pemberontak Hezb-e-Islami, Zubair Sediqqi.
Film pendek yang dibuat dengan dana pribadi di Amerika Serikat (AS) dan diunggah di internet tersebut telah memancing serangkaian demonstrasi dan kekerasan di dunia Arab, Afria, Asia dan beberapa negara Barat. Sebagai imbasnya, duta besar AS untuk Libya dan tiga warga AS tewas dalam serangan di Benghazi,Libya, pekan lalu.
Aksi protes yang menyebar ke seluruh dunia berujung pada penyerangan kedutaan-kedutaan AS di Asia, Afrika dan Timur Tengah yang mayoritas penduduknya Muslim. Setidaknya sembilan orang dilaporkan tewas dalam aksi tersebut.
Meningkatnya kemarahan dan aksi balas dendam terhadap penyebaran film tersebut membuat AS dan negara-negara Barat harus ekstra melindungi pasukan dan kepentingan mereka di Kabul dari serangan-serangan kelompok militan.