SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin dan petir. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang warga Dusun Brahu, Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Yono, 65, meninggal dunia akibat tersambar petir di areal persawahan, Senin (13/6/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Yono tersambar petir di bagian tubuhnya saat mengolah sawah pada siang hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin, sebelum kisah tragis warga tersambar petir terjadi, awan hitam menggumpal di wilayah Sukoharjo pada siang hari. Saat kejadian, Yono bersama warga desa lainnya, Jiyem, tengah bekerja mengolah sawah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tiba-tiba, muncul kilat yang disertai petir yang menyambar tubuh Yono. Seketika, Yono jatuh di tengah sawah sesaat setelah tersambar petir. Kejadian itu menggegerkan warga setempat yang langsung menuju lokasi kejadian. Mereka juga melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Nguter.

Tak berapa lama kemudian, polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Nguter mendatangi lokasi kejadian. “Petugas medis langsung memeriksa tubuh Yono. Dinyatakan meninggal dunia akibat tersambar petir,” kata Kapolsek Nguter, AKP Maryana, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Senin.

Jenazah Yono tidak dibawa ke rumah duka melainkan langsung dimandikan dan dikafani di lokasi kejadian oleh modin dan warga setempat. Setelah selesai, jenazah langsung dimakamkan di permakaman desa setempat.

Baca juga: Unik, Ada Ayam Ini di Sejarah Penamaan Desa Cemani Sukoharjo

Kapolsek menyebut ada tradisi di wilayah tersebut apabila ada warga setempat yang meninggal dunia akibat tersambar petir maka tidak dibawa ke rumah duka.

“[Jenazah] tidak dibawa ke rumah duka walaupun tak begitu jauh dari lokasi kejadian. Langsung dimakamkan di permakaman desa. Sekarang masih proses pemakaman,” ujar dia.

Kapolsek mengimbau agar masyarakat lebih berhari-hati saat turun hujan disertai petir. Masyarakat yang berada di lahan pertanian harus segera mencari lokasi yang aman untuk berlindung.

Baca juga: Pasar Cuplik Sukoharjo Mulai Dirobohkan, Lah Terus Kapan Dibangun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya