SOLOPOS.COM - Petugas P2BK Cisaat saat meninjau lokasi tebing tanah longsor yang materialnya menimbun asrama putra Ponpes Yaspida di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Antara/P2BK Cisaat)

Solopos.com, SUKABUMI — Seorang santri Pondok Pesantren Yaspida Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia akibat tertimbun tanah tebing longsor. Longsoran menjebol asrama putra ponpes tersebut pada Senin (22/11/2021) dini hari.

“Saat longsor, korban yang diketahui bernama M Arsyad ini tengah tertidur pulas di kamar nomor 4 Asrama Wadil Quro. Sehingga tidak bisa menyelamatkan diri saat material tanah menimbunnya,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat Imam Ismail kepada wartawan di Sukabumi, Senin (22/11).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun dari petugas P2BK Cisaat, peristiwa ini bermula saat tebing tanah setinggi kurang lebih 10 meter. Tebing yang berada di belakang asrama tiba-tiba longsor dan tanahnya langsung menjebol kamar nomor 4. Kamar tersebut dihuni oleh 13 santri salah satunya adalah korban.

Baca juga: Pura-Pura Rukiah, Pengasuh Ponpes Malah Cabuli 15 Santri

Saat kejadian, seluruh santri yang tinggal di dalam kamar itu tengah terlelap kemudian dikejutkan dengan suara gemuruh. Berasal dari jembolnya tembok kamar Ponpes Yaspida Sukabumi dihantam longsor.

Namun sayang, Arsyad yang tengah tertidur pulas ikut tertimbun longsor. Para santri dan pengurus ponpes berupaya menyelamatkan nyawa santri berusia 11 tahun itu. Berhasil dievakuasi namun dalam kondisi sudah wafat.

Menurut Ismail, tebing tersebut longsor akibat adanya rembesan air yang mengakibatkan tanah menjadi retak-retak dan labil. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan assessment di lokasi. Para santri saat ini bergotong royong untuk membersihkan sisa lumpur yang berasal dari longsoran tanah.

Baca juga: Ngeri! Tak Sampai Sehari, 12 Titik di Bantul Alami Pergerakan Tanah

“Untuk jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan. Sementara untuk kerugiuan akibat bencana tanah longsor ini masih dalam perhitungan. Kerusakan tidak hanya asrama tetapi juga sejumlah barang milik santri yang tertimbun tanah,” tambahnya dikutip dari Antara.

Sementara, keterangan dari salah seorang santri yang sekamar dengan korban, awalnya ada rembesan air masuk ke dalam asrama. Padahal saat itu tidak turun hujan, namun para santri pun tidak curiga tebing yang berada tepat di belakang asrama akan longsor.

Tiba-tiba tanah longsor menjebol kamar santri pria di Ponpes Yaspida Sukabumi dan langsung menimbun, pakaian dan barang-barang milik santri. Kondisi pun semakin panik setelah diketahui M Arsyad yang sedang tidur pulas ikut terkubur. Kemudian ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya