SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, PURBALINGGA — Nasib nahas menimpa seorang mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Aldo Harley Alkautsar, 21. Mahasiswa Unsoed Purwokerto itu ditemukan meninggal dunia di Curug Duwur, Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (7/4/2022).

Kapolsek Bojongsari, AKP I Made Nergo, mengatakan korban diduga meninggal karena tenggelam di Curug Duwur saat mandi bersama tiga orang temannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Diduga korban yang merupakan warga Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, itu tidak bisa berenang hingga tenggelam saat mandi di sekitar air terjun,” ujar Made, Kamis.

Baca juga: Cegah Peredaran Narkoba di Kampus, Mahasiswa Unsoed Purwokerto Jalani Tes Urine

Kapolsek menjelaskan sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, korban berada di sekitar air terjun bersama dengan tiga orang temannya yang juga mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto.

“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi sebelum kejadian korban bersama tiga temannya datang ke Balai Desa Bumisari. Tujuannya, untuk memberikan proposal dan survei tempat untuk Program Wiradesa,” katanya.

Setelah dari Balai Desa Bumisari, korban bersama ketiga temannya pergi ke Curug Duwur dengan maksud untuk rekreasi.

“Mereka berfoto dan bermain di sekitar air terjun. Kemudian keempatnya mandi di pinggir air terjun dengan kedalaman sekitar pinggang orang dewasa. Namun korban semakin ke tengah dengan kedalaman sampai leher orang dewasa. Korban kemudian tenggelam,” ujar Kapolsek.

Baca juga: Wisata Bukit Mertelu Purbalingga, Spot Ciamik Gunung Slamet

Mendapati kejadian tersebut tiga teman korban langsung meminta pertolongan warga sekitar. “Warga yang datang kemudian melakukan pertolongan. Kemudian korban dievakuasi ke pinggir air terjun. Namun, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami bersama warga kemudian mengevakuasi korban dari lokasi menuju ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan visum,” katanya pula.

AKP I Made Nergo menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. “Belum ada kaku mayat, pupil melebar dan keluar air dari hidung dan mulut saat ditekan dada. Diduga korban dan teman-temannya tidak bisa berenang. Sehingga saat tenggelam temannya juga tidak bisa menolong,” ujarnya lagi.

Kapolsek juga mengatakan bahwa jenazah korban akan dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya