SOLOPOS.COM - Jenazah Ponirah diantarkan menuju pemakaman, Senin (1/5/2023) - Lugas Subarkah

Solopos.com, SLEMAN — Istri mendiang Mbah Maridjan bernama Ponirah meninggal dunia pada Senin (1/5/2023) pagi. Jenazah dimakamkan di Sasonoloyo Srunen, Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Makam Ponirah akan berdampingan dengan makam sang suami atau Mbah Maridjan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Anak keempat Mbah Maridjan, Suraksohargo Asihono, mengatakan ibunya meninggal dunia pada usia 93 tahun di rumahnya di kompleks hunian tetap Karangkendel pada pukul 07.20 WIB. Ibunya meninggal karena faktor usia.

Asihono menyampaikan ibunya berwasiat saat meninggal, jenazahnya dimakamkan berdekatan dengan makam Mbah Maridjan.

“Wasiatnya kalau nanti saya meninggal, nanti aku dikuburkan di dekatnya bapak [Mbah Maridjan],” ujarnya menirukan Ponirah.

Ponirah tutup usia dengan meninggalkan lima anak dan 13 cucu. Adapun Mbah Maridjan atau yang bernama lengkap Raden Ngabehi Surakso Hargo adalah Juru Kunci Gunung Merapi yang telah meninggal dunia saat erupsi Merapi, 26 Oktober 2010.

Mbah Maridjan meninggal di rumahnya yang waktu itu terkena terjangan awan panas. Pasca kematian Mbah Maridjan, Sri Sultan HB X mengangkat anaknya, Asih, sebagai Juru Kunci Merapi pada 4 April 2011.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Innalillahi, Kabar Duka, Istri Mbah Maridjan Tutup Usia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya