SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Isuzu Panther yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Kamis (21/10/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 91 orang berusia di atas 20 tahun meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Madiun selama Januari-November 2021.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Nanang Setiawan, mengatakan terjadi 439 kecelakan lalu lintas di Kabupaten Madiun selama Januari hingga November 2021. Dari ratusan kejadian itu sebanyak 547 orang mengalami luka ringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Bukan Sopir Vanessa Angel, Ini Tugas Utama Tubagus Joddy Sebenarnya

Ekspedisi Mudik 2024

“Korban meninggal ada 91 orang. Luka berat terdata dua orang. Kerugian material dalam kecelakaan tersebut diperkirakaan lebih dari Rp1 miliar,” jelas dia, Senin (15/11/2021).

Nanang menuturkan kecelakaan paling banyak terjadi di sepanjang Jalan Madiun-Surabaya. Bahkan, Nanang menyebut ruas jalan itu rawan kecelakaan. Pengendara sepeda motor paling banyak mengalami kecelakaan dibandingkan kendaraan lain.

“Selama masa PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] terjadi penurunan angka kecelakaan ya. Karena memang aktivitas masyarakat dibatasi. Tetapi untuk sekarang kan jalan sudah mulai ramai. Jadi pengguna jalan juga harus lebih hati-hati,” tutur dia.

Baca Juga : Video Warga Hentikan Pemotor di Cemoro Sewu Viral, Ini Kata Kapolres

Hal senada disampaikan Kasatlantas Polres Madiun, AKP Firman Widyaputra. Kasatlantas menyampaikan berbagai upaya telah dilakukan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Seperti, melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas hingga memasangan spanduk imbauan keselamatan berlalu lintas.

Dia juga meminta masyarakat lebih mentaati peraturan lalu lintas sehingga bisa mencegah kecelakaan. Terlebih saat ini, kata dia, musim penghujan sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat berkendara.

Baca Juga : Ini Warung Sate Kambing Paling Enak di Jogja Versi Warganet! Pilihanmu?

“Kami juga menyiagakan mobil patroli dengan gergaji mesin. Ada tiga mobil yang disiapkan. Ini akan digunakan saat ada pohon roboh sehingga bisa langsung dipotong. Maka arus lalu lintas tidak terganggu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya