SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak sembilan jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo diketahui meninggal dunia di Tanah Suci hingga Minggu (11/6/2023) pagi.

Berdasarkan data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, jemaah calon haji (calhaj) terbanyak yang meninggal dunia berasal dari Demak, yaitu tiga orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Untuk jemaah calon haji wafat di Tanah Suci berjumlah sembilan orang,” ungkap Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, via WhatsApp (WA), Minggu (11/6/2023).

Ia mengungkapkan detail jemaah haji yang meninggal adalah Suprapto Tarlim Kertowijoyo, 52, dari Kloter 3 SOC asal Kabupaten Demak. Meninggal dunia pada Kamis (25/5/2023) pukul 04.25 waktu Arab Saudi (WAS) di Abraj Tabah Hotel karena Cardiovascular Disease atau penyakit kardiovaskular.

Lalu, ada Masrikan Rejo Nasikun, 72, Kloter 4 SOC asal Kabupaten Demak yang meninggal dunia pada Rabu (31/5/2023) pukul 18.30 WAS di rumah sakit Arab Saudi karena penyakit kardiovaskular.

Ketiga, ada Tasmi Kasan Mukrim, 79, Kloter 15 SOC asal Kabupaten Kendal. Meninggal dunia pukul 09.44 WAS pada Jumat (2/6/2023) di Masjid Nabawi juga karena penyakit kardiovaskular.

Selanjutnya, Kotiin Suwondo Tamsir, 55, Kloter 1 SOC asal Kabupaten Grobogan. Meninggal dunia pada Minggu (4/6/2023) pukul 10.30 WAS di  RSAS Madinah karena penyakit kardiovaskular.

Yang kelima ada Winaryo Sukaryo Sukadir, 64, Kloter 32 SOC asal Kabupaten Brebes. Ia meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular pada Minggu (4/6/2023) pukul 21.30 WAS di RSAS Madinah.

Keenam, jemaah haji yang meninggal dunia atas nama Sunipah Djasri Marjani, 75, kloter 4 SOC asal Kabupaten Demak. Meninggal dunia pada Rabu, (7/6/2023) pukul 00.00 WAS di RSAS Mekkah karena respiratory disease atau penyakit pernafasan.

Jemaah haji yang meninggal dunia selanjutnya ada Machmud Mochtar Mukhsun, 87, kloter 37 asal Kabupaten Pemalang pada Kamis (8/6/2023) pukul 01.50 WAS di Hotel Arjwan Azzahabi Madinah. Gentur mengungkapkan penyebabnya karena stroke.

Lalu, jemaah haji kedelapan yang meninggal dunia yaitu Sukarno Dureni Mokhip, 91, kloter 17 asal Kabupaten Semarang. Sukarno meninggal dunia pada Kamis (8/6/2023) pukul 02.00 WAS di RSAS Mekkah karena penyakit kardiovaskular.

“Jemaah haji kesembilan atas nama Sri Sungatmiyati Barnawi, 60, kloter 9 asal Kota Semarang. Meninggal dunia pada Kamis 8 Juni 2023 pukul 14.30 WAS di RSAS Madinah karena penyakit kardiovaskular,” ungkap dia.

Lalu, jemaah calhaj sakit di Arab Saudi ada 27 orang, 16 orang dirawat di Mekkah dan 11 orang dirawat di Madinah. Sedangkan jemaah calhaj yang sakit saat di Embarkasi kemudian dirujuk di RS Moewardi Solo ada empat orang dan RS TNI AU ada satu orang.

“Tunda berangkat karena tidak istithaah ada 22 jemaah,” ungkap dia.

Jemaah calon haji yang masuk embarkasi sebanyak 60 kloter, dengan jumlah sebanyak 21.585 orang. Jemaah calon haji yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Suci 57 kloter, dengan jumlah sebanyak 20.462 orang.

Kedatangan jemaah calhaj masuk embarkasi pada Minggu ini ada tiga kloter, yaitu kloter 61 asal Kabupaten Sragen, kloter 62 asal Kabupaten Sragen, dan kloter 63 asal Kabupaten Sragen dan Boyolali.

Kemudian, jemaah calon haji yang akan diterbangkan ke Tanah Suci pada Minggu ini ini ada kloter 58  asal Kabupaten Karanganyar, kloter 59 dari Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, lalu kloter 60 asal Kabupaten Wonogiri dan Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya