SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video banjir bandang di Dinar Mas Semarang, Jumat (6/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Perumahan Dinar Mas di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dilanda banjir akibat jebolnya tanggul di Kali Pengkol, pada Jumat (6/1/2023). Air bah setinggi 2,5 meter merendam kawasan perumahan tersebut hingga Jumat petang. Akibat banjir disertai arus deras ini, satu orang meninggal dunia.

Hujan lebat terjadi sejak sore hari di kawasan selatan Kota Semarang. Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, banjir disebabkan air Sungai Pengkol yang meluap disertai jebolnya tanggul pembatas sungai dengan wilayah perumahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kurang lebih 50 kepala keluarga yang tinggal di Dinar Mas, mereka terdampak banjir. Dan sampai sekarang masih kita usahakan untuk dievakuasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Jumat petang.

Iswar menambahkan, air yang masuk ke kawasan perumahan memiliku ketinggian yang bervariasi. Dikatakan Iswar, dari puluhan warga yang dievakuasi, terdapat satu orang yang meninggal dunia.

“Baru saja ada informasi yang masuk ada satu infonya meninggal. Identitasnya siapa, saya belum tahu,” ungkap Iswar.

Lelaki yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang ini menambahkan, Perumahan Dinar Mas sering menjadi langganan banjir lantaran kondisi tanahnya yang sudah tidak layak. Dinar Mas disebut Iswar berada di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Babon dan Kali Pengkol, sehingga ketika hujan lebat selalu dilanda banjir.

“Sudah kita tawarkan berkali-kali untuk direlokasi, tapi warganya di sana tetap tidak mau,” terangnya.

Sementara pengembang perumahan Dinar Mas juga dikatakan Iswar tidak memiliki status yang jelas. Dari pendataan yang dilakukan BPBD Kota Semarang sendiri, Dinas Mas sebenarnya memiliki puluhan rumah yang berdiri di lokasi tanah kaveling.

“Tapi pengembangnya tidak jelas. Hari ini warga Dinar Mas sudah dievakuasi ke masjid, dan setiap tahun emang begitu,” lanjut Iswar.

Basarnas saat ini terus berusaha mengevakuasi warga Dinar Mas yang masih terjebak air bah hingga Jumat petang. “Kami sebisa mungkin mengamankan warga dan menjaga agar yang terdampak banjir tidak membesar jumlahnya, jelas anggota Basarnas, Nur Mustofa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya