SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG -- Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang mendirikan lembaga inkubator bisnis Semai Bisnis Sukses (SBS). Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden RI No. 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha.

Inkubator bisnis SBS itu mempunyai tugas dan fungsi berupa memberikan pembinaan, pendampingan, dan pengembangan bisnis bagi pelaku usaha.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Utamanya untuk tenant di lingkungan civitas akademika Unisbank Semarang, serta pihak eksternal masyarakat luas pada umumnya.

Gadis Indigo Bilang Maneken Lawang Sewu Bisa Gerak Sendiri

Lembaga inkubator bisnis SBS berada di bawah arahan Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Kewirausahaan Dr. Elen Puspitasari dan Fitika Andriani, SH., M.Kn sebagai Ketua Pusat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (PPBK).

SBS bergerak dan berperan sebagai sebuah lembaga inkubator yang sah secara hukum. Hal ini membuat SBS kian mantap dalam membina, mendampingi, dan mengembangkan tenant menjadi lebih berhasil dan sukses.

Bahkan, Kepala Lembaga Inkubator SBS Dr. Yeye Susilowati telah bergabung ke dalam Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) dan Asosiasi Inkubator Bisnis Jawa Tengah.

Round Up Situasi Corona Kota Solo: Kasus Positif Jadi 25, Pasien Sembuh 10 Orang

Itu menjadi langkah pengembangan diri dalam mendukung pertumbuhan kegiatan kewirausahaan di masyarakat.

Lembaga Inkubator SBS juga menjalin kerjasama dengan beberapa dinas terkait baik kota maupun provinsi, diantaranya Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Sosial dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Hal tersebut menunjukkan peran serta inkubator memberikan layanan kepada masyarakat di lingkungan luar kampus dalam partisipasinya menumbuhkembangkan.

Beri Pendampingan

Wakil Kepala Lembaga Inkubator SBS, Eko Nur Wahyudi S.Kom., M.CS., menjelaskan kegiatan yang telah diselenggarakan berupa proses inkubasi beberapa tenant UMKM, yang meliputi pelatihan penyusunan Business Model Canvas (BMC), Action Plan (AP), Rencana Anggaran Belanja (RAB), proses produksi, marketing, Business Matching (BM) sampai dengan penyusunan laporan keuangan.

Diharapkan dengan adanya proses pendampingan tersebut mereka dapat mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik lagi.

Inkubator ini pernah mendapatkan Program Pengembangan Lembaga Inkubator oleh Kemenristekdikti pada tahun 2017 sebesar Rp100 juta.

Sempat Diduga Tidur, Mayat di Rumah Salatiga Ditangani Pakai Baju APD

Kemudian pada tahun 2018 dan 2019 bersama dengan tenant mendapatkan dana hibah melalui program Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), masing-masing senilai Rp275 juta dan Rp422 juta untuk dua tema yang berbeda.

Inkubator SBS senantiasa mengajak dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk dapat menuangkan ide bisnisnya menjadi suatu bisnis nyata. Hasil penelitian yang mempunyai nilai bisnis akan diarahkan untuk bisa direalisasikan melalui proses inkubasi.

Bagi yang sudah memiliki bisnis kecil juga diberikan motivasi untuk bisa ditingkatkan dan dikembangkan ke tingkat sedang atau besar.

Bayi Positif Covid-19 Grobogan Telah Sembuh

Manajer Lembaga Inkubator SBS, Indri Wahyu Ningsih melaporkan bahwa pada saat ini terdapat 3 tenant inwall dan 3 tenant outwall yang sedang dalam proses inkubasi.

Pada bulan Desember 2019 inkubator ini telah dikunjungi oleh Tim Asesor dari Kemenristekdikti dalam rangka Akreditasi dan Pemeringkatan Inkubator Bisnis Nasional.

Kembangkan Produk

Inkubator SBS dan tenant juga tengah mengembangkan produk ekstrak minumal herbal. Minuman ini dibutuhkan masyarakat saat pandmei Covid-19 karane bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.



Baru empat jenis yang diproduksi yaitu Herbamun, Sari Jahe, Sari Temulawak dan Sari Kunir Putih, yang akan segera disusul oleh dua jenis produk lagi yaitu JaheKopi dan Beras Kencur. Sehingga sekarang ini inkubator SBS selain fokus di bidang mekanika teknik dan IT juga pengembangan minuman herbal alami.

Tak Sampai Rp20.000, Bisa Bikin Hidroponik di Rumah

Adanya kebijakan Merdeka Belajar dari Kemendikbud disikapi Inkubator Bisnis SBS dengan membuat rancangan program yang sesuai bagi mahasiswa. Nantinya, mahasiswa mampu membuat proyek bisnis yang dapat diselesaikan hingga dua semester dengan luaran bisnis riil dengan capaian target tertentu.

Dalam pelaksanaannya setiap proyek bisnis akan didampingi oleh seorang mentor/coach yang berfungsi memberikan arahan agar proyek bisnis yang dijalankan fokus dan berjalan dengan baik.

Umat Buddha Temanggung Tetap Peringati Waisak di Wihara

Inkubator ini akan lebih mengarahkan program ini dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada di tingkat pengusaha kecil dan menengah.

Sehingga, mahasiswa bisa menyelesaikan program merdeka belajar dan para pengusaha kecil dan menengah mendapatkan solusi atas kendala pengembangan usaha mereka.

Hal ini membuktikan bahwa Lembaga Inkubator SBS akan menjadi salah satu solusi dalam rangka pengembangan kewirausahaan di masyarakat dan mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya