SOLOPOS.COM - Upacara HUT ke-72 RI dengan bendera raksasa digelar di Gringsing, Kabupaten Batang, Jateng, Kamis (17/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza mengandung ajakan.

Solopos.com, JAKARTA — Setiap stanza Lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman ternyata mengandung sebuah ajakan. Dengan demikian ada tiga ajakan dalam Lagu Indonesia Raya tiga stanza yang akan dirilis pada 28 Oktober 2017 mendatang.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Restu Gunawan dalam acara Sosialisasi Tutorial Indonesia Raya Tiga Stanza di Kota Tua, Jakarta, Jumat malam (20/10/2017), mengatakan mengatakan lagu Indonesia Raya sarat dengan nilai-nilai nasionalisme.

“Stanza satu mengandung ajakan untuk mencintai negara, stanza kedua adalah pemahaman geografis Indonesia yang terdiri atas pulau, laut, dan sebagainya, sementara stanza ketiga terkait bagaimana kita merawat bersama dan hidup bahagia bersama. Hal tersebut dalam penguatan nasionalisme, akan terasa lebih lengkap,” ujar Restu seperti dilansir website Kemendikbud, Minggu (22/10/2017).

W.R. Supratman mempunyai pandangan yang jauh ke depan tentang Indonesia. Bagaimana lagu Indonesia Raya menjadi mantra yang bisa memengaruhi banyak orang untuk menjadi satu, yaitu Indonesia. “Mari kita berpikir jauh ke depan, memikirkan sebuah masa depan untuk Indonesia yang cerah,” tambah Restu.

Kepala Subdirektorat Seni Media Kemendikbud, Edi Irawan, mengatakan lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah perasaan nasional bangsa Indonesia, salah satu pusaka yang harus dijaga bersama-sama. “Ini sama dengan lambang negara kita Pancasila, sama dengan Undang-Undang Dasar [UUD], dan sama dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sangat sayang jika kita tidak merawatnya dengan baik, kita semua harus menjaga pusaka ini,” kata Edi.

Rekaman ulang Indonesia Raya tiga stanza dilakukan di Studio Musik Lokananta Solo pada Mei 2017 lalu. Studio tersebut menyimpan sejarah Indonesia antara lain rekaman tiga stanza Indonesia Raya versi Josef Kleber serta submaster rekaman teks Proklamasi 17 Agustus. Studio Musik Lokananta yang didirikan pada 1956 juga merupakan perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia.

Kepala Studio Lokananta, Miftah Zubir, menjelaskan ide awal merekam ulang lagu Indonesia Raya tiga stanza datang dari Kemendikbud. Tujuannya mengingatkan orang-orang tentang sejarah lagu kebangsaan Indonesia. Tujuan lain adalah agar cara membawakan dan mendengarkannya seragam atau sesuai amanat undang-undang (UU).

“Kami ingin membangkitkan memori kolektif masyarakat yang sudah lupa W.R. Supatman menciptakan Indonesia Raya memang sudah tiga stanza,” Ucap Miftah. Acara ini juga dihadiri Trio Lestari yang beranggotakan para musisi terkenal yaitu Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sondoro.

“Ini bukan sekadar sosialisasi, ini berbicara tentang saya, Anda, dan semua rakyat Indonesia. Berangkat dari sebuah lagu, kita punya pemikiran untuk menjaga Indonesia dan mencintai Indonesia. Tanpa Indonesia Raya tiga stanza kita tidak Indonesia”, kata seniman musik Indonesia Glenn Fredly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya