SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecekan ban sepeda motor. (Astra Motor Jateng)

Solopos.com, JAKARTA – Rider sepeda motor wajib mengetahui kondisi ban saat berkendara. Ban menjadi salah satu komponen inti yang memberikan jaminan keselamatan bagi pengendara maupun pembonceng.

Safety Riding Instructor Astra Motor Jawa Tengah, Alfian Dian Pradana, mengatakan ban adalah media penghubung sepeda motor ke permukaan jalan sehingga bisa bergerak. “Hal itulah yang menjadikan ban sebagai hal yang sangat penting saat dikendarai,” ujar Alfian dalam keterangan resminya, Jumat (14/5/2021).

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Ban sepeda motor terbagi menjadi dua yakni jenis yaitu jenis ban tube (menggunakan ban dalam) dan tubeless. Jadi pemilihan ban pun juga harus sesuai sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga : Budayakan Cari Aman bersama Honda Sukses Digelar di SMK N 1 Bancak Semarang 

Karena begitu penting peran ban saat berkendara, Alfian berharap selalu melakukan pengecekan ban secara berkala dan memahami kapan saatnya ban harus diganti.

Menurutnya ada tanda-tanda ban sepeda motor harus segera diganti yakni  perhatikan tread wear indicators (TWI). TWI  adalah penanda keausan ban, yang terletak di permukaan ban berupa bentuk persegi melintang.

Tanda untuk menemukan indikator TWI terletak disisi dinding ban memiliki bentuk segitiga, hubungkan segitiga antara kedua dinding ban maka dipermukaan ban akan menemukan beda tinggi permukaan berbentuk persegi melintang didalam alur ban.

Cengkraman Hilang

Cara lain adalah melihat permukaan ban yang tidak teratur. Jika motor dikendarai mulai terasa goyang dan malah menimbulkan guncangan maka ban motor telah mengalami kerusakan. “Penyebabnya dikarenakan ban mengalami benjol karena ban mengalami benturan yang merubah struktur karet ban,” katanya.

Khusus untuk bentuk permukaan ideal ban roda dua adalah setengah lingkaran. Ini ditujukan agar memiliki luasan kontak permukaan ban saat dikendarai menikung, ban sanggup mempertahankan lintasannya tidak mengalami hilang cengkraman.

Jika bentuk permukaan ban sudah mengotak maka kemampuan cengkraman ditikungan sudah sangat menurun karena area kontak saat menikung makin kecil.

Baca Juga : Motor Adventure Klasik Ini Disebut Moyangnya Honda CRF 250L Rally

Terakhir adalah cek kondisi karet dan perubahan bentuk fisik ban. Khusus ban yang masih menggunakan ban dalam yang sudah banyak tambalan, mengakibatkan bentuk ban luar terpengaruh. Perhatikan pula jika ban sudah retak retak atau karetnya sudah mengeras karena usia.

Pengendara dianjurkan melakukan pengecekan tigal hal yaitu meliputi fungsi rem, lampu, dan kinerja roda. Pilih tipe dan alur ban luar sesuai kondisi medan yang biasa diliewati. Model alur atau kembangan ban depan dan belakang dianjurkan sama dan atur tekanan ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya