SOLOPOS.COM - Prajurit TNI AL menambatkan tali KRI Nagapasa-403 setibanya di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Spesifikasi KRI Nagapasa, kapal selam serang baru Indonesia, memiliki spesifikasi seperti Chang Bogo class buatan Korsel.

Solopos.com, SURABAYA — Indonesia menyambut kapal selam diesel elektrik yang dibangun di galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan. Kapal yang disebut juga dibangun PT PAL ini disebut-sebut sebagai kapal selam canggih. Seperti apa spesifikasinya.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi didampingi Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto menyambut kedatangan kapal selam diesel elektrik KRI Nagapasa-403 dari Korea Selatan.

“Kapal ini dibangun PT PAL di Korea Selatan dalam rangka alih ilmu dan teknologi,” katanya, di sela penyambutan di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (28/8/2017), dikutip Solopos.com dari Antara.

KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam pengembangan dari kelas Chang Bogo, salah satu varian tipe 209. Tipe ini merupakan kelas kapal selam serang bertenaga disel elektrik yang awalnya dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft, Jerman.

Saat ini ada lima varian kapal selam tipe ini, yaitu 209/1100, 209/1200, 209/1300, 209/1400, dan 209/1500. Tipe ini telah digunakan oleh 13 negara dengan total 61 kapal yang telah dibuat dari 1971 hingga 2008. KRI Nagapasa termasuk varian 209/1400 seperti Chang Bogo. Berikut spesifikasinya:

Tipe Type 209/1400 submarine
Bobot 1.586 ton
Panjang 64,4 meter (211 ft)
Lebar 6,25 meter (21 ft)
Draf 5,5 meter (20 ft)
Diameter lambung 6.8 meter
Propulsi Diesel-electric, 4 diesel, 1 shaft, 5.000 shp, 2 x 120 batere
Kecepatan
   di permukaan 11 knot
   menyelam 22 knot
Jangkauan
   di permukaan 11.000 nmi (20.000 km) pada 10 knots (20 km/h)
   snorkeling 8.000 nmi (15.000 km) pada 10 knots (20 km/h)
   menyelam 400 nmi (700 km) pada 4 knots (7 km/h)
Daya tahan 50 hari
Kedalaman maksimum 500 m
Senjata 8 × 21-inch (533 mm) torpedo tubes,
14 torpedoes; optional UGM-84 Harpoon integration
Jumlah kru : 30 orang

Ade mengatakan kapal selam kelas 209/1400 ini adalah pesanan pertama dari sebanyak tiga unit kapal yang dipesan di PT PAL. “Kapal pesanan kedua masih dikerjakan di Korea Selatan, baru pada pesanan ketiga dikerjakan di galangan PT PAL,” katanya.

Ade menyebut pengerjaan dengan sistem alih ilmu dan teknologi semacam ini merupakan kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan PT PAL, yang pada gilirannya dapat membangun kemandirian produksi dalam negeri di bidang teknologi pengembangan alutsista TNI.

Menurut Ade, Nagapasa yang dijadikan nama pada kapal pesanan pertama ini diambil berdasarkan nama senjata berupa panah milik tokoh pewayangan Indrajit, putera mahkota negara Alengka.

“Senjata ini saat dilepaskan memiliki keistimewaan yaitu dapat mengeluarkan ular yang tidak terbilang jumlahnya dan menyerang musuh dengan ganas. Hal ini mengandung makna bahwa dengan hadirnya KRI Nagapasa-403 di jajaran TNI Angkatan Laut dapat memberikan daya tangkal di kawasan regional. Selain itu menambah eksistensi TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas dan berperan aktif memperkuat pertahanan negara,” katanya, menjelaskan.

KRI Nagapasa tergolong super canggih, dilengkapi dengan torpedo black shark sepanjang 6,3 meter dengan diameter 533 milimeter, yang memiliki jarak luncur ideal 50 kilometer berkecepatan 50 knot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya