SOLOPOS.COM - Dimas Kanjeng memamerkan uang belum dipotong (Youtube)

Rekonstruksi pembunuhan Abdul Ghani di padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi telah usai.

Solopos.com, JAKARTA — Rekonstruksi kasus pembunuhan Abdul Ghani yang melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di padepokannya, di Dusun Cemengkalang, Desa Widang, Kecamatan Gading, Probolinggo, telah usai. Dalam rekonstruksi itu, para tersangka memerankan 74 adegan, termasuk proses pembunuhan Ghani di padepokan dari perintah hingga pembuangan mayat.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Rekonstruksi diawali adegan saat para tersangka menerima perintah dari Dimas Kanjeng melalui telepon dari Muryat Subianto yang kini masih buron. Perintah itu diterima oleh Wahyudi, yang kemudian diteruskan kepada Wahyu Wijaya. Sempat terjadi pertemuan di Asrama Putra untuk membahas perintah itu.

Selain itu, ada pertemuan tiga tersangka di sebuah tenda depan aula padepokan. Saat itu, para tersangka memasukkan jasad Abdul Ghani ke dalam kantong plastik sebelum dibawa keluar kota untuk dibuang dengan mobil. Mobil tersebut dikemudikan oleh Rahmat Dewaji, anggota TNI AU yang akan menjalani proses hukum kemiliteran.

Rahmat membawa mobil tersebut bersama Wahyu dan Boiran, yang kini juga masih buron. Sebelumnya, mayat Ghani ditemukan mengambang di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, pada 14 April 2016 atau sehari setelah pembunuhan. Saat eksekusi berlangsung,

Adegan rekonstruksi dilakukan di sejumlah titik di lingkungan tersebut, seperti aula padepokan, gedung yayasan, dan pendapa. Rekonstruksi berakhir pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Seperti dilaporkan Metro TV, pada pukul 16.55 WIB, Dimas Kanjeng terlihat keluar dari rumahnya setelah menjalani pemeriksaan. Namun, belum diketahui pemeriksaan atau adegan apa yang dilakukan di dalam ruangan. Dalam rekonstruksi ini, Polda Jatim juga mendatangkan petugas dari Bank Indonesia untuk memeriksa uang seandainya bunker (berisi uang yang sempat dikabarkan ada di dalam padepokan) benar-benar ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya