SOLOPOS.COM - Benjamin Holst saat mengemis di Pattaya, Thailand. (Istimewa/bangkok.coconuts.co)

Benjamin Holst bukan hanya mengemis di Bali, melainkan punya perjalanan panjang dari Jerman, Denmark, Spanyol, hingga Hong Kong.

Solopos.com, SOLO — Benjamin Holst, bule asal Jerman yang mengemis di Legian, Kuta, Bali, dalam dua pekan terakhir tak hanya menjadi buah bibir di Indonesia. Catatannya tak hanya di Bali, melainkan di sejumlah negara Eropa Barat, Hong Kong, dan sejumlah negara Asia Tenggara. Indonesia hanya persinggahan terakhirnya.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Nama Benjamin sudah menjadi buah bibir sejak dia ketahuan mengemis di Pattaya, kawasan wisata pantai termasyhur di Thailand, Oktober 2014 lalu. Namun, perjalanannya bisa terdeteksi dari unggahannya di Facebook sejak kepergiannya dari kampung halamannya, Flensburg, Jerman, ke Bangkok. Dia tercatat tiba kali pertama di Bangkok pada 3 September 2014.

Saat itu, dia tak banyak mengungkapkan aktivitas aslinya di Bangkok, namun hanya memajang beberapa orang yang ditemuinya. Hingga pada 26 September 2014, sebuah media Thailand, bangkok.coconuts.co, memberitakan soal Benjamin yang ditangkap polisi Thailand saat tidur di Khosan Road, Bangkok. Dalam foto-foto yang beredar, kaki kanannya sudah membesar karena penyakit kaki gajah.

Menurut media itu, Benjamin sempat menggelandang di Bangkok hingga mendapatkan bantuan uang senilai THB50,000 untuk membeli tiket pulang ke Jerman. Namun, bukannya pulang, dia justru menggunakan uang itu untuk bersenang-senang di bar bersama para perempuan. Dia kemudian kedapatan mengemis di Pattaya dan kembali ditangkap polisi. Selanjutnya, dia dideportasi ke negaranya pada 11 Oktober 2014.

Pada 14 Oktober 2014, dia tercatat kembali di Flensburg, Jerman, namun tak lama. Pada 6 November tahun yang sama, Benjamin berpelesiran kembali, kali ini ke Las Palmas, Spanyol. Singkat cerita, dia berpindah-pindah dari Spanyol, Kopenhagen, Amsterdam, dan Beijing, China, selama 2015.

Pada 2016, dia kembali memulai petualangannya ke Asia timur. Tepat pada 29 Februari 2016, Benjamin terbang dari Bandara Schipol, Amsterdam, ke Beijing, China. Dia tiba di Beijing pada 1 Maret 2016 dan melanjutkan penerbangan ke Hong Kong pada hari yang sama. “So good tommorow go back to Copenhagen Danmark and next week go my fly to Hongkong,” tulisnya dalam bahasa Inggris ala kadarnya.

Menurut tiket elektronik yang dia unggah ke Facebooknya, seharusnya dia kembali ke Beijing pada 29 Mei 2016, dan sampai ke Amsterdam pada 20 Mei 2016. Namun entah kenapa dia bisa begitu lama berada di Hong Kong dan kembali mengemis. Dari mengemis itu, dia kembali menunjukkan kesenangannya berfoya-foya. Dia mengunggah foto pizza seharga HKD200 dan bersenang-senang di tempat hiburan. Baca juga: Pindah ke Surabaya, Pengemis Jerman Benjamin Holst Dihujat Netizen.

Di Indonesia, Benjamin mengaku menjadi pengemis sejak mengidap penyakit kaki gajah. Sudah delapan tahun pria bertubuh tambun tersebut mengidap penyakit pembengkakan kaki akibat nyamuk chikungunya itu. Dia beralasan, penyakit kaki gajah tersebut didapatnya saat berkunjung ke New Delhi, India. Benjamin sempat berobat di sana namun penyakitnya urung sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya