SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA— Pola makan yang tidak terjaga baik serta gaya hidup tidak sehat, seringkali dianggap sebagai pemicu kadar gula darah yang tidak stabil pada penderita diabetes.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Padahal ada beberapa penyebab yang memicu kadar gula darah tidak stabil, sebagaimana dilansir Boldsky.

Kondisi kadar gula darah yang tidak stabil ini biasanya terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi suplemen insulin. Tubuh lalu mengalami ketergantungan terhadap insulin.

Tanpa insulin, glukosa dalam tubuh tidak akan terkontrol. Fluktuasi terus-menerus pada kadar gula darah dapat sebabkan penderita kehilangan kesadaran. Hormon stres juga merupakan pemicu fluktuasi kadar gula darah.

Kondisi stres dapat sebabkan kram pada setiap otot tubuh Anda. Hormon stress terkadang mempengaruhi cara kerja insulin di dalam tubuh, yang akhirnya memicu fluktuasi kadar gula darah. Penderita diabetes yang juga mengidap gastrointestinal akut juga bisa mengalami fluktuasi kadar gula darah dalam tubuh.

Gastrointestinal menyebabkan sistem pencernaan tidak bisa bekerja secara optimal. Bila makanan tidak tercerna dengan baik, maka tubuh akan kesulitan untuk mendapatkan glukosa. Fluktuasi kadar gula darah dapat menyebabkan berbagai hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

Hal ini dapat memicu berbagai tipe penyakit otoimun seperti hipotiroidisme. Periksakanlah kadar gula darah secara rutin, supaya efek samping dari fluktuasi kadar gula darah ini dapat segera ditanggulangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya