SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Setelah melewati berbagai tahapan seleksi terhadap lebih dari 1.500 proposal bisnis kreatif dan inovatif, Wismilak Diplomat mengumumkan secara resmi para jawara kompetisi Diplomat Success Challenge 2013 yang berhak mendapatkan modal usaha dengan total Rp1 miliar.

Machmud Luthfi Huzain yang hadir dengan ide bisnis segar berjudul Spirulina sebagai Suplemen Makanan berhasil menjadi juara pertama mengalahkan para pesaing-pesaingnya dan berhak menerima modal usaha Rp500 juta.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Keyakinannya ketika mempertahankan ide bisnis kreatif yang diselingi gaya khas jenakanya, telah mengambil hati para juri di malam puncak Grand Final Wismilak Diplomat Success Challenge 2013 di Ballroom salah satu hotel berbintang bilangan Sudirman, Kamis malam  (14/11/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

“Dengan mendapatkan hadiah Rp500 juta ini, saya ingin mengembangkan usaha yang sudah saya jalankan dengan meningkatkan kapasitas produksi dari 30 kg per bulan menjadi 500 kg per bulan,” ucapnya.

Usahanya ini memang telah dijalankan sejak awal tahun ini, bermula dari kepekaannya melihat kebutuhan masyarakat akan makanan yang benar-benar menyehatkan.  Apalagi, spirulina sudah sejak dulu dikenal sebagai sumber nutrisi nabati terlengkap, karena mengandung sekitar 60% hingga 70% protein.

Selain itu, juga memiliki multivitamin lengkap, mineral, antioksidan tinggi dan bersenyawa aktif sehingga sangat baik untuk dijadikan sebagai makanan fungsional yang bersifat alami.

Adapun runner up berhasil diraih oleh Mansur, peserta asal Jakarta yang mengusung proposal dengan judul Peningkatan Kandungan Lokal pada Industri Alat Berat. Dia memang membutuhkan dana segar untuk mendirikan usaha manufaktur yang menggunakan sumber daya dalam negeri sebagai pendukung industri alat berat melalui lokalisasi komponen impor.

Selain Mansur, juara runner up juga disabet oleh Priyandaru Agung Eko Trapsilo, challenger asal Malang yang menawarkan ide bisnis berjudul Pelet Aquative. Daru mencoba memanfaatkan limbah pasar untuk membuat pakan ikan berkualitas dengan nilai gizi yang bersaing dengan pangan komersil.

Melalui produk tersebut, para petani ikan dapat menekan biaya produksi hingga 60% sehingga biaya pakan ternak tidak lagi memberatkan para petani ikan.

Kedua runner up tersebut berhak mendapatkan modal usaha masing-masing senilai Rp200 juta.

Pada penyelenggaran DSC 2013 ini, selain tiga juara, tiga grand finalis lainnya juga akan mendapatkan modal usaha masing-masing Rp20 juta. Ketiganya antara lain, Roni Aulia Hasibuan dari Padang dengan judul proposal Peningkatan Nilai Tambah Gambier Hitam sebagai Komoditas Ekspor; Reny Sukmasari, asal Jogja yang menghadirkan proposal berjudul Coklat Joyo, Oleh-oleh dari Jogja; dan seorang TKW yang bekerja di Singapura yakni Diah Lestari dengan proposal berjudul Savour French Crepes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya