SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang di medan perang sebelum kemerdekaan. Orang-orang yang berjasa bagi lingkungan sekitar juga bisa disebut pahlawan.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung Maret 2020 lalu juga melahirkan banyak pahlawan kemanusiaan. Di baris depan ada tenaga kesehatan di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya. Kemudian ada petugas pemakaman jenazah Covid-19 dan masih banyak lainnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di antara para pahlawan itu, ada juga kader posyandu dan ketua rukun tetangga (RT) yang menjadi garda terdepan dalam akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 di setiap desa/kelurahan. Mereka layak mendapatkan sematan pahlawan di tengah gerusan pandemi yang belum sepenuhnya hilang di Sukoharjo.

Para ketua RT rela meluangkan waktu untuk menyisir warga yang belum disuntik vaksin di wilayahnya. Mereka mendatangi rumah warga untuk memberikan pemahaman manfaat vaksinasi untuk meningkat imun tubuh dan mencegah transmisi penularan Covid-19.

Baca Juga: Petani Milenial Sukoharjo Go Digital, Pohon Alpukat Dipasangi Barcode

Sehingga warga yang enggan disuntik vaksin lantaran takut jarum suntik akhirnya berangkat ke lokasi vaksinasi. Begitu pula para kader posyandu yang tersebar di masing-masing desa/kelurahan. Mereka berjibaku mengedukasi masyarakat mengenai vaksinasi di berbagai kegiatan dan pertemuan.

Memberi Pemahaman Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Para kader posyandu tersebut memberikan pemahaman vaksinasi terhadap para ibu hamil dan warga lanjut usia (lansia) agar mengikuti kegiatan vaksinasi massal. Kecamatan Sukoharjo, Kelurahan Banmati, menjadi daerah dengan capaian vaksinasi paling rendah dibanding kelurahan lainnya.

Hingga awal Oktober, masih ada seratusan lebih warga setempat yang belum disuntik vaksin. Ketua RT 001/RW 001, Kelurahan Banmati, Sutiman, bersama perangkat pemerintah kelurahan memberikan pemahaman kepada warga secara door to door.

“Banyak masyarakat yang belum memahami manfaat vaksinasi. Mereka seolah-olah menyepelekan vaksinasi padahal penularan virus sedang ganas-ganasnya,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Belasan Kendaraan Ketahuan Langgar Izin saat Uji Petik di Sukoharjo

Ia menyampaikan tak sedikit masyarakat yang enggan disuntik vaksin lantaran takut jarum suntik, tak percaya ada Covid-19 dan lain sebagainya. Sutiman lantas melakukan pendekatan personal dengan mengajak warga yang belum divaksin ngobrol ringan.

Mereka diyakinkan agar mau disuntik vaksin demi diri sendiri dan anggota keluarga di rumah. Kini, sebagian warga telah disuntik vaksin di sentra atau gerai vaksinasi dan jaringan fasilitas kesehatan (faskes) di Kecamatan Sukoharjo.

“Memang tak bisa serta merta meyakinkan mereka yang terlanjur takut jarum suntik. Butuh kesabaran dan ketelatenan menghadapi mereka,” ujarnya.

Kader Posyandu Mengedukasi Ibu-Ibu

Bidan Kelurahan Banmati, Mulyani, mengungkapkan kader posyandu berandil besar dalam menggenjot capaian vaksinasi. Mereka tak henti-hentinya mengedukasi para ibu hamil saat kegiatan posyandu.

Baca Juga: Kabel Dicuri di Kartasura Capai 2 Ton, Telkom Rugi Ratusan Juta Rupiah

Pada berbagai kesempatan, para kader posyandu dan kader kesehatan selalu memberi pemahaman pencegahan Covid-19 dengan mengikuti vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Lurah Banmati, Aning Suprapto, mengakui capaian vaksinasi di wilayahnya paling rendah dibanding kelurahan lain di Kecamatan Sukoharjo.

Banyak warga masyarakat yang tidak datang saat mendapat undangan vaksinasi di balai kelurahan. Hingga awal Oktober, Jumlah warga yang telah divaksin sebanyak 2.741 orang dari target populasi sekitar 3.500 orang.

Pemerintah kelurahan lantas berkoordinasi dengan elemen masyarakat seperti ketua RT, kader posyandu, dan takmir masjid untuk menyelenggarakan kegiatan grebeg vaksinasi pada akhir Oktober.

“Pemkab Sukoharjo menyiapkan 1.000 paket sembako untuk menarik minat masyarakat agar mengikuti vaksinasi. Kegiatan grebeg vaksinasi dimaksimalkan untuk menggenjot capaian vaksinasi. Sekarang capaian vaksinasi di Kelurahan Banmati sekitar 90 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya