SOLOPOS.COM - Kecap Masak Ikan Lele Ny Go Tjwan Hok khas Pati (Instagram/@patisakpore)

Solopos.com, PATI — Kecap adalah salah satu jenis saus di Indonesia yang dipakai sebagai salah satu bumbu masakan. Selain sebagai bumbu, kecap juga sering digunakan sebagai penambah tekstur dan cita rasa makanan. Meskipun seseorang bisa saja menuangkan kecap ke semua makanan hidangan utama, namun ada beberapa spesifik makanan yang biasanya seseorang menambahkan kecap, seperti; bakso, soto, siomay bandung dan beberapa makanan lain. Selain itu, kecap juga sering dijadikan saus cocolan (dipping sauce) untuk aneka gorengan.

Kecap yang berbahan dasar dari kedelai hitam rupanya juga memiliki tekstur dan rasa yang berbeda-beda di sejumlah daerah. Salah satunya adalah Kecap Masak Ikan Lele Ny Go Tjwan Hok dari Kabupaten Pati. Meskipun bernama Ikan Lele, namun bahan-bahan pembuatannya tidak menyertakan ikan lele sama sekali. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang umum digunakan untuk membuat kecap, seperti kedelai hitam, gula, garam dan beberapa rempah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Seratus Pluss, Minggu (28/8/2021), meskipun kecap ini memiliki bahan dasar yang sama dengan kecap pada umumnya, rasa dan tekstur dari Kecap Ikan Lele ini berbeda. Teksturnya lebih pekat dan rasa kedelainya lebih kuat sehingga sangat cocok dijadikan saus cocolan untuk beberapa makanan camilan, seperti gorengan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Ini Rahasia Tempe Gandul Pati yang Renyah Seperti Keripik

Berdasarkan penelusuran Solopos.com melalui beberapa sumber, Kecap Ikan Lele  khas Pati, Jawa Tengah ini didirikan sejak tahun 1954 oleh seorang pegusaha lokal keturunan Tionghoa bernama Go Tjwan Hok alias Pranoto.

Berkembangnya merek-merek kecap yang sudah marak di pasaran, tidak membuat kecap ini kehilangan pamor. Hingga sekarang kecap tersebut masih eksis. Menurut Budi Santoso, pengelola sekaligus adik dari Gunawan Pranoto yang merupakan generasi kedua, mempertahankan kualitas produk merupakan kunci utama dari besarnya Kecap Ikan Lele ini.

Perusahaan kecap ini telah mgantongi izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1988 yaitu Nomor SP 18/11.24/88. Menurutnya, izin dari Departemen Kesehatan ini sangat penting karena produksi kecap erat kaitannya dengan kebutuhan makanan sehingga harus memenuhi syarat kesehatan sebagai makanan yang di konsumsi oleh manusia.

Baca Juga : Ada di Pati dan Kulon Progo, Di Mana Sebenarnya Makam Syekh Jangkung?

Seperti diungkapkan Budi, Kecap Lele menggunakan strategi membuat konsumen loyal dengan mengampanyekan penggunaan bahan-bahan alami, tanpa menggunakan bahan pengawet maupun pengental.

Produksinya pun masih dilakukan dengan cara tradisional. Agar kecap bisa tahan lama, kecap ini menggunakan gula dan garam untuk pengawetnya. Menurutnya, dengan dua bahan itu saja, kecap bisa bertahan hingga dua tahun.

Walaupun masih diproduksi secara home industry, namun produksinya sudah mencapai 50 ton dalam sebulan. Untuk pemasarannya, hanya menjangkau wilayah Pati. Namun, banyak masyarakat perantauan dari wilayah Pati yang membeli dalam jumlah besar dan dibawa ke daerah perantauannya dan dari tangan merekalah kecap ini bisa merambah di beberapa wilayah diluar Pati seperti Semarang, Solo, Bengkulu, Palembang dan beberapa wilayah Sumatra lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya