SOLOPOS.COM - KRI Nanggala-402 (Antara)

Solopos.com, SOLO – Upaya pencarian Kapal selam KRI Nanggala-402 hingga Kamis (22/4/2021) pagi belum membuahkan hasil. Kapal selama kembaran KRI Cakra 201 ini hilang kontak dalam misi latihan gabungan, Selasa (20/4/2021) pukul 03.00 WITA.

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, dalam keterangan pers, Kamis pagi  menyatakan lokasi hilangnya Nanggala 402 berada di 60 mil laut utara Pulau Bali atau di utara Kabupaten Buleleng. Nanggala 402 hilang kontak dalam misi latihan gabungan, Selasa (20/4/2021) pukul 03.00 WITA.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Beragam upaya pun dilakukan termasuk dengan mengerahkan 5 KRI dan sebuah helikopter untuk mencari keberadaan Nanggala. Di antara KRI tersebut salah satu yang spesialis digunakan untuk kegiatan rescue adalah KRI Rigel 933. KRI ini telah banyak ikut misi penyelamatan terakhir adalah dalam kecelakaan Sriwijaya Air.

Baca Juga : Sederet Fakta-Fakta Tentang KRI Nanggala-402, Kapal Selam Yang Hilang Kontak

Mengutip Wikipedia, KRI Rigel 933 adalah Kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) terbaru TNI Angkatan Laut Indonesia yang dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d'Olonne, Prancis.

KRI Rigel 933 (Wikipedia)
KRI Rigel 933 (Wikipedia)

Rigel diambil dari nama bintang yang paling terang dari Rasi Orion. KRI Rigel-933 yang merupakan salah satu kapal oseanografi militer tercanggih se-ASEAN digunakan untuk membantu pencarian pada kecelakaan di laut.

KRI Rigel dilengkapi autonomous underwater vehicle yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1.000 meter. Selain itu, juga dilengkapi dengan remotely operated vehicle, side scan sonar, laser scaner, automatic weather station, echosounder multibeam laut dalam, singlebeam, dan peralatan conductivity temperatureand depth.

Bantuan Kapal Lain

Dalam pencarian Nanggala 402, Singapura juga menawarkan bantuan pengiriman kapal rescue. Kapal MV Swift Rescue bukanlah sembarang kapal, karena kapal ini adalah salah satu motor vessel yang diciptakan ketika ada kecelakaan kapal selam.

MV Swift Rescue (wikipedia)
MV Swift Rescue (wikipedia)

MV Swift Rescue milik Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) ini ditempatkan di Changi Naval Base dan memiliki awak campuran dari 27 personel dari RSN dan Swire Pacific Offshore Operations.

Swift Rescue diluncurkan pada November 2008 dan merupakan kapal pertama milik angkatan laut Asia Tenggara yang memiliki kemampuan penyelamatan dan penyelamatan kapal selam (SER).

Baca Juga : TNI AL Terima Alugoro 405, Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia

Kapal ini dilengkapi dengan kendaraan penyelamat Deep Search and Rescue Six (DSAR 6). DSAR 6 memungkinkan pemindahan personel yang cepat dan efektif dari kapal selam dalam kesulitan dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk diluncurkan. MV Swift Rescue dijadwalkan tiba di Selat Bali pada 24 April 2021 untuk membantu pencarian.

Kapal lain yang ikut dikerahkan adalah Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) MV Mega Bakti. Kapal ini juga punya kualifikasi sebagai kapal penyelamat kapal selam. MV Mega bakti diawaki 54 kru terdiri dari atas perwira dan bintara anggota TLDM, dan staf medis ATM.

MV Mega Bakti (Antara)

Peralatan SAR di kapal ini meliputi distress submarine ventilation depressurrized system, compressed air generation, process control module, submarine link module,  GPS intelligent buoy system, localisation of pinger, intervention remotely operated vehicle,  ELSS Pod dan men dive decompression chamber. Kapal MV Mega Bakti sudah diberangkatkan dari Malaysia pada Kamis (22/4/2021) menuju selat Bali.

Baca Juga : Bola Wrap 100, Jerat Lasso Jarak Jauh Pelumpuh Penjahat Onar

Terkahir kapal canggih yang ikut dilibatkan adalah  KN SAR Wisnu milik Basarnas. Kapal ini dilengkapi dengan berbagai peralatan SAR modern, diantaranya ROV, multibeam echosaunder, side scan sonar, dan system dinamic position zero (SDPZ).  Selain ketiga kapal itu, Indonesia juga mendapatkan tawaran bantuan dari Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Turki, India, dan Australia.

KN SAR Wisnu (Basarnas)
KN SAR Wisnu (Basarnas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya