Inilah Band Baru Ari Eks Drummer Endank Soekamti

Mantan drummer Endank Soekamti, Ari Hamzah membentuk band baru.

Solopos.com, SOLO — Lama tak muncul, pentolan band indie Solo yang sempat berkibar dengan genre melodic punk tampil kembali dengan formasi baru. Mereka adalah Ari Hamzah mantan drummer Endank Soekamti, Hanton Prasetyo mantan gitaris Blues Clues, dan Dhimas Satyanggoro serta Budi Santoso personel Automatic yang tengah vakum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berawal dari jamming bersama, mereka akhirnya sepakat membentuk band baru bernama Fun as Thirty (F.A.T) Band. Digerakkan oleh para pemain lama, perkembangan F.A.T Band yang mendeklarasikan dirinya sebagai melodic punk ini terbilang cepat.

Dibentuk pada 25 Desember 2016, mereka langsung menggeber empat lagu pertama. Namun baru dua yang resmi dirilis sebagai lagu perdana. Saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (7/2) di kawasan Manahan Solo, Ari, Hanton, Budi, dan manajer mereka Jerta Soekanto mengatakan rilis lagu pertama awal bulan ini.

Tepatnya pada 2 Februari yang ditandai dengan pemutaran di radio seluruh Indonesia. Lagu berbahasa Indonesia, Terjaga menjadi single andalan mereka yang dipromosikan ke radio-radio.  Hanton yang banyak menyumbangkan ide dalam lagu pertama itu mengatakan Terjaga menceritakan tentang seseorang yang berusaha melindungi orang dicintai.

“Tergantung interpretasi. Kalau anak bisa ke orang tua, pacar ke pacarnya. Lagu kedua bertema lebih pribadi. Lagu rata-rata dari pengalaman masing-masing,” kata dia.

Saat ini mereka sedang menggarap pembuatan video klip lagu kedua Fun as Thirty. Yang rencananya dibuat di dalam ruangan dengan konsep seperti acara live performance band. Kehebohan para penonton di mini panggung juga bakal dilibatkan dalam video klip perdana mereka. Yang akan diikuti vlog, serta konten-konten sosial media lain.

Sementara, meski baru dirilis awal Februari lalu beberapa lagu baru mereka sudah diputar ribuan kali oleh pendengar soundcloud. Begitu juga dengan video di akun Youtube. “Kita kangen di gig kecil antara player sama audience dekat dalam konser. Kami kangen masa-masa itu,” terang Ari.

F.A.T juga berencana merangkum semua karyanya sebanyak tujuh track dalam sebuah extended play (EP). Selain mengobati kerinduan untuk tetap berkarya, F.A.T berharap karya baru mereka bisa memberi warna baru di industri musik Indonesia.

“Kolaborasi kami akan berbeda. Meskipun masih ada karakter masing-masing di band lama, tetapi ketika menyatu hasilnya berbeda dengan karakter yang baru tentunya,” kata Budi.