SOLOPOS.COM - Tulisan Jombang Santri di Alun-alun Kabupaten Jombang. (Youtube)

Solopos.com, SEMARANG — Kabupaten Jombang merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur atau Jatim. Kabupaten Jombang juga dikenal dengan julukan sebagai Kota Santri. Lantas, apa yang mendasari julukan Kota Santri itu?

Kabupaten Jombang di Jawa Timur atau Jatim saat ini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini tak terlepas dari kasus pencabulan sejumlah santriwati Ponpes Shiddiqqiyah di Jombang oleh anak kiai atau pemimpin ponpes tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ironisnya, saat hendak dilakukan penangkapan oleh polisi, massa dari ponpes tersebut justru melakukan perlawanan terhadap aparat polisi. Bahkan, sang kiai berusaha melindungi anaknya tersebut dan melarang polisi melakukan penangkapan hingga berita tersebut viral.

Namun akhirnya, polisi berhasil menangkap anak kiai Jombang yang diduga melakukan pencabulan terhadap santriwati tersebut, yakni Moch Subchi Azal Tsani atau biasa disapa Mas Bechi, pada Kamis (7/7/2022) tengah malam. Kendati, proses penangkapann itu berjalan alot karena dihalangi massa dari ponpes tersebut.

Terlepas dari kasus pencabulan anak kiai Jombang itu, Kabupaten Jombang memang kental dengan julukan Kota Santri. Dikutip dari laman Wikipedia, hal ini tidak bisa dilepaskan dari fakta banyaknya institusi pendidikan Islam atau pondok pesantren di Kabupaten Jombang. Di antara ponpok pesantren yang terkenal di Jombang adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Demi Keamanan, Persidangan Anak Kiai Jombang Digelar di PN Surabaya

Selain itu, julukan Kota Santri itu tidak terlepas dari fakta banyaknya santri dari Jombang yang menjadi tokoh terkenal Indonesia seperti Presiden ke-4 Republik Indonesia, K.H. Abdurrahman Wahid atau yang karib disapa Gus Dus, Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI), Semaun; pahlawan nasional K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wahid Hasyim,;hingga tokoh intelektual Islam, Nurcholis Madjid, dan budayawan Emha Ainun Najib atau yang karib disapa Cak Nun.

Selain itu, jumlah pondok pesantren atau ponpes di Jombang juga terbilang banyak. Data Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang pada Oktober 2020 menyebutkan ada sekitar 222 pondok pesantren yang berdiri di Kabupaten Jombang.

Baca juga: Desa Tertinggi di Jawa Timur, Hanya Dihuni Warga Suku Tengger

Kendati demikian, data berbeda disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang yang menyebutkan ada 43 ponpes di Jombang pada tahun 2016, dengan jumlah santri mencapai 15.589.

Sementara data yang berbeda juga disampaikan ditpdpontren.kemenag.go.id, yang menyatakan jika Jombang memiliki sekitar 90 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 18.239 orang.

Meski data yang disampaikan berbeda-beda, julukan Kota Santri pun tetap layak disematkan kepada Kabupaten Jombang. Hal ini tak terlepas dengan banyak berdirinya ponpes di daerah tersebut dan banyaknya santri yang dihasilkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya