SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung berdiri di depan Air Terjun Seloresi, Setren, Slogohimo, Wonogiri, Sabtu (23/4/2022). (Solopos.com/Muhammad D. Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ada satu surga tersembunyi yang jarang terjamah oleh pencinta wisata di Wonogiri, yaitu Air Terjun Seloresi. Lokasi air terjun ini berada di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.

Air Terjun Seloresi ini bisa menjadi wisata air alternatif di Wonogiri. Tinggi air terjun kurang lebih 25 meter. Air Terjun Seloseri berada di ketinggian hampir 1.000 meter di atas permukaan laut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dengan dikelilingi pohon pinus dan semak belukar, air terjun ini masih terlihat asri dan alami. Pemandangan tebing yang ditumbuhi tumbuhan hijau menambah eksotis tempat yang konon pernah disambamgi Pangeran Sambernyawa tersebut. Air yang jatuh dari ketinggian itu bersumber dari Gunung Semar.

Dari Kota Wonogiri, air terjun ini bisa dijangkau sejauh 40 km. Sampai di Desa Setren, masuk di gang SDN 2 Setren. Kendaraan bisa diparkir di rumah warga.

Untuk mencapai tempat ini, wisatawan harus rela berjalan sejauh 1 km. Dalam perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan indah berupa persawahan warga. Air bening mengalir di samping jalan setapak menuju tujuan.

Baca Juga: Tak Hanya Sunrise, Anda Bisa Lihat Ini dari Bukit Glodakan Wonogiri

Salah seorang pengunjung, Hana, 21, mengaku tertarik berkunjung ke air terjun karena diajak temannya. Di samping itu, dia melihat foto tentang Air Terjun Seloresi di internet. Akhirnya, ia memutuskan datang ke tempat itu.

“Bagus banget. Untuk orang kayak aku yang jarang lihat air terjun, ini bagus banget. Airnya dingin dan bening. Aku suka,” kata Hana saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (23/4/2022).

Meski harus berjalan sejauh lebih dari 1 km, Hana merasa tidak menyesal. Rasa lelahnya bisa terbayarkan dengan melihat hamparan sawah, hutan, dan tentunya Air Terjun Seloresi.

Baca Juga: Berburu Spot Sunrise Berlatar Gunung Lawu dari Bukit Glodakan Wonogiri

Dia mengaku tidak kapok kembali berkunjung ke air terjun itu. Bahkan dirinya berencana ingin bermalam dan mendirikan tenda di sana dengan teman-temannya kelak nanti.

“Sayangnya masih banyak semak dan ranting untuk jalan sampai sana setelah melewati persawahan. Jalannya pun berlumut. Jadi licin,” ujarnya.

Anggaran

Kepala Dusun (Kadus) Setren, Tarto, mengatakan air terjun itu sudah disiapkan menjadi tempat wisata baru di desanya. Saat ini masih menunggu anggaran untuk pengembangannya.

Baca Juga: Wisata Ritual Kahyangan Wonogiri, Tiket Masuknya Murah Banget

Pembangunan sarana jalan sudah dilakukan beberapa waktu silam. Namun hanya bisa dilewati sepeda motor.

“Nanti akan diurus oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kalau bisa enggak perlu dikelola Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri,” ungkap Tarto saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Sabtu.

Tarto menceritakan Air Terjun Seloresi itu, konon dulu pernah disinggahi Pangeran Sambernyawa dan istri-istrinya pascaperang. Cerita itu masih melegenda sampai sekarang di masyarakat sekitar.

Baca Juga: Deretan Pantai di Wonogiri Super Keren, Ini Lokasinya

Pangeran Sambernyawa

Sejarawan pendiri Komunitas Sraddha Solo, Rendra, membenarkan bahwa Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara I pernah bermukim di Desa Setren, Slogohimo.

Penamaan Desa Setren pun diambil dari bahasa Jawa klasik, stri yang berarti istri. Kemudian mendapat akhiran “an”.

“Dulu menjadi tempat singgah sementara Pangeran Sambernyawa dan istri-istrinya pascaperang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya