SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat spanduk terkait pelaksanaan program car Free Day di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (28/10). Mulai 4 November mendatang, pedagang kaki lima (PKL) dilarang berjualan di jalur lambat atau trotoar di utara jalan, dan harus berjualan di kawasan citywalk. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Warga melintas di dekat spanduk terkait pelaksanaan program car Free Day di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (28/10). Mulai 4 November mendatang, pedagang kaki lima (PKL) dilarang berjualan di jalur lambat atau trotoar di utara jalan, dan harus berjualan di kawasan citywalk. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO—Pemkot Solo telah mengeluarkan aturan tegas di area car free day (CFD) Slamet Riyadi Solo. Koordinator penertiban dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, M Usman, mengatakan selain PKL nonkuliner dilarang berjualan di CFD, PKL kuliner dilarang berjualan di jalur lambat, trotoar maupun taman sepanjang Jl Slamet Riyadi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lebih lanjut, pihaknya menetapkan lima kawasan steril PKL yakni depan Loji Gandrung, Plaza Sriwedari, Wuryoningratan, Solo Grand Mal dan Riyadi Hotel. Usman berasalan kelima tempat itu adalah ikon Kota Solo.

“Semua aturan ini akan diterapkan dengan pendekatan persuasif. Tidak ada razia atau semacamya,” terang Usman.

Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan PKL DPP, Didik Anggono, mengaku sudah mendata 350-an PKL yang mangkal di CFD. Menurut dia, jumlah PKL yang ada di CFD masih ideal. Namun demikian, penertiban mutlak dilakukan demi pengendalian pedagang.

“Ke depan, kami akan bikin kartu anggota PKL agar memudahkan pemantauan.”

Seorang pedagang, Suparto, menyebut tak masalah dagangannya dipindah di city walk. Penjual arum manis di pertigaan Sriwedari ini menilai lokasi baru tetap mudah diakses. “Ikut aturan saja, asal tidak digusur,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya