SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan piagam penghargaan zero accident kepada 18 perusahaan di Kota Madiun. Penyerahaan penghargaan dilaksanakan seusai upacara di Balai Kota setempat, Senin (20/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 18 perusahaan di Kota Madiun mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, karena mampu membangun perusahaan secara baik dan berhasil membuktikan zero accident.

Piagam zero accident award ini diberikan Wali Kota Madiun, Maidi, kepada 18 perusahaan seusai upacara di halaman Balai Kota Madiun, Senin (20/1/2020) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Maidi menuturkan 18 perusahaan ini telah menerapkan prinsip-prinsip yang ada dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dengan penerapan prinsip K3 ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut berhasil membuktikan tidak adanya kecelakaan kerja atau zero accident dalam setahun terakhir.

Maidi menuturkan di Kota Madiun terdapat 662 perusahaan dengan beragam bidang produksi. Dari jumlah tersebut, memang baru 18 perusahaan yang mendapatkan penghargaan. Diharapkan perusahaan yang mendapatkan penghargaan K3 ini bisa membimbing perusahaan lain yang belum bisa menerapkan prinsip K3.

“Penghargaan K3 ini dari Gubernur Jatim pada saat peringatan Bulan K3 kemarin. Tentunya, kami berharap tahun depan lebih banyak perusahaan yang mendapatkan penghargaa ini,” kata dia kepada wartawan.

Wali kota menuturkan selama ini perusahaan-perusahaan tersebut secara rutin dikumpulkan dan diberikan sosialisasikan tentang K3. Selain itu, Pemkot melalui Dinas Tenaga Kerja secara rutin memantau pelaksanaan K3 di setiap perusahaan. “Apakah di sebuah perusahaan itu ada karyawannya yang mengalami kecelakaan, semua dicek oleh Disnaker,” ujar dia.

Delapan belas perusahaan yang mendapatkan penghargaan K3 yaitu PT Anugrah Putra Permana, PT Nusantara Surya Gemilang, PT Madiun Retailindo, PT Sapta Lingga Mas (Hotel Merdeka), Perhutani KPH Madiun, Perhutani KKPH Saradan, PT Telkom Witel Madiun, PT Patrateding, PT Pertamina TBBM Madiun, PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, PT Tapak Bimo, PT Refindo, PT Nitama, Bank BCA, RSI, RS Santa Clara, PT Mitra Karya Sejahtera, dan PT PLN Madiun.

Direktur Utama PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan penghargaan ini adalah yang kali kelima dalam lima tahun terakhir. Ia mengatakan perusahaannya memang mengutamakan keselamatan para pekerja, terutama yang bertugas di lapangan.

“Untuk pegawai yang ada di lapangan selalu kami bekali dengan peralatan safety seperti helm, topi, sepatu bot, masker, dan alat keselamatan lain. Karena hal ini lah yang membuat tidak ada kecelakaan kerja yang dialami para pegawai,” kata dia.

Bambang menuturkan jumlah karyawan perusahaan pelat merah itu ada sebanyak 125 orang. Sekitar 40% merupakan karyawan lapangan.

Perusahaan memang selalu menekankan prinsip-prinsip K3 dalam bekerja. Pekerjaan lapangan yang dilakukan PDAM cukup berisiko, karena berkaitan dengan mengangkat pompa, perpipaan, dan alat-alat teknik lainnya. (Advetorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya