SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Puspitasari, pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), selama ini mengontrakkan rumah orang tuanya yang ada di Kelurahan/Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, kepada orang lain.</p><p dir="ltr">Rumah itu dikontrakkan karena tidak ada yang menempati dan Puspitasari selama ini tinggal di Sidoarjo <a title="Orang Tua Pelaku Bom Rusun Sidoarjo, Guru SD di Maospati" href="http://madiun.solopos.com/read/20180514/516/916148/orang-tua-pelaku-bom-rusun-sidoarjo-guru-sd-di-maospati">bersama suaminya</a>, Anton Febrianto, yang juga pelaku bom bunuh diri.</p><p dir="ltr">Sari, nama panggilan Puspitasari, sempat pulang ke Maospati untuk mengurus rumah pada tiga bulan lalu. Dan itu menjadi kepulangan terakhirnya di Maospati sebelum akhirnya tewas dalam peristiwa teror bom di Rusunawa Wonocolo.</p><p dir="ltr">Ardi, 23, warga yang pernah mengontrak rumah Sari di Jl. Sikatan, Maospati, Magetan, bercerita dirinya sempat berkomunikasi dan bertemu dengan Sari tiga bulan lalu. Saat itu, Sari menjelaskan rumahnya sudah tidak akan lagi dikontrakkan. Sehingga Sari meminta Ardi untuk tidak memperpanjang sewa rumah kontrakan itu.</p><p dir="ltr">"Saat itu saya dihubungi Sari. Dia memberitahu bahwa rumahnya <a title="http://madiun.solopos.com/read/20180512/516/915834/mira-tabrak-bus-pariwisata-di-nganjuk-tiga-nyawa-melayang" href="http://madiun.solopos.com/read/20180512/516/915834/mira-tabrak-bus-pariwisata-di-nganjuk-tiga-nyawa-melayang">tidak akan dikontrakkan lagi</a>," ujar dia saat ditemui wartawan, Senin (14/5/2018).</p><p dir="ltr">Ardi menyampaikan telah tinggal di rumah warisan orang tua Sari itu sejak dua tahun lalu. Ia menyewa rumah tersebut dengan tarif Rp4 juta per tahun. Namun, sejak tiga bulan lalu masa sewanya habis, dirinya tidak memperpanjang masa sewa dan mencari rumah lainnya.</p><p dir="ltr">Ardi menuturkan sebenarnya yang berminat menyewa rumah Sari tersebut banyak. Namun, Sari sendiri menyatakan tidak lagi menyewakan rumah tersebut. Meski tidak disewakan, rumah tersebut dibiarkan kosong dan tidak berpenghuni.</p><p dir="ltr">"Saat itu saya bertemu dengannya. Saya hanya bicara soal kontrakan rumah saja. Tidak ada yang mencurigakan," terang dia.</p><p dir="ltr">Seorang warga Jl. Sikatan, Rudi Murwantoro, mengatakan <a title="Dihuni 981 Napi, LP Madiun Overload" href="http://madiun.solopos.com/read/20180514/516/916118/dihuni-981-napi-lp-madiun-overload">rumah milik orang tua</a> Sari dalam dua tahun terakhir memang disewakan. Sejak orang tua Sari meninggal dunia, rumah tersebut sudah tidak dihuni.</p><p dir="ltr">Sari merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kakak dan adik Sari selama ini tinggal di luar Jawa. Sedangkan satu adik Sari lainnya, telah meninggal dunia.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya