SOLOPOS.COM - Ilustrasi olahraga jalan kaki. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebuah studi berhasil mengungkap kapan waktu terbaik bagi penderita diabetes tipe 2 untuk olahraga. Bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit ini dan tetap ingin bugar, simak ulasannya di tips sehat kali ini.

Dikutip dari diabetasol.com pada Sabtu (3/6/2023), menurut ahli endokrinologi dari Cleveland Clinic Main Campus, Betul Hatipoglu, MD., berlatih tak lama setelah makan memberikan dampak positif terhadap kadar gula darah, juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung.  Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Endocrinology pada 2017, tingkat glukosa mencapai puncaknya dalam waktu 90 menit setelah makan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara, penderita diabetes seharusnya mempertahankan kadar gula darah pada 160 mg/dL dalam waktu dua jam setelah makan.  Di sisi lain, berolahraga bisa mengurangi konsentrasi glukosa darah. Karena itu, baik untuk mulai berolahraga sekitar 30 menit setelah Anda mulai makan (bukan setelah selesai makan).

Dalam penelitian terbaru menyebutkan waktu terbaik bagi penderita diabetes tipe 2 untuk olahraga adalah sore hari. Hal ini karena olahraga di sore hari dapat membantu pengontrolan kadar gula darah lebih baik dibanding olahraga pada waktu lainnya, kepada orang dengan diabetes tipe dua. Demikian seperti dikutip dari Healthline dan Antara pada Sabtu (3/6/2023).

Hal itu ditunjukkan dari hasil studi yang dilakukan oleh Brigham and Women’s Hospital serta Joslin Diabetes Center dalam jurnal Diabetes Care dengan melibatkan 2.400 responden dari data yang dihimpun studi Look AHEAD (Action for Healthin Diabetes).

Menurut studi, responden dengan tingkat aktivitas sedang hingga besar pada sore hari mengalami penurunan gula darah yang cukup besar pada tahun pertama pengamatan. Kelompok responden ini juga tetap mempertahankan penurunan gula darah pada tahun keempat pengamatan.

Belum diketahui secara pasti alasan di balik pemilihan sore hari sebagai waktu terbaik olahraga yang membawa dampak lebih baik untuk penderita diabetes tipe dua. Namun, pakar dari Brigham and Women’s Hospital, Dr. Jingyi Qian, serta pakar dari Joslin Diabetes Center, Dr. Roeland Middelbeek, berhipotesis bahwa sistem sirkadian kemungkinan turut mengambil peran.

“Sistem sirkadian ini mengatur banyak fungsi fisiologis dalam tubuh kita, yang mungkin berperan dalam manfaat waktu tertentu dari aktivitas fisik,” kata Qian dan Middlebeek kepada Healthline.

Selain itu, faktor perilaku seperti kondisi setelah makan (postprandial) atau siklus tidur-bangun juga kemungkinan dapat berkontribusi pada hasil penelitian.

“Misalnya, aktivitas fisik setelah makan, yang mungkin paling sering terjadi [aktivitas fisik] dilakukan pada sore hari setelah makan siang, adalah strategi yang efektif untuk mengelola kadar glukosa postprandial pada diabetes tipe dua,” kata mereka.

Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa olahraga yang dilakukan pada waktu selain sore hari juga tetap bermanfaat bagi penderita diabetes tipe dua. Manfaat tambahan lainnya juga termasuk membantu mengatur berat badan hingga meningkatkan kesehatan mental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya