SOLOPOS.COM - Para perias mendadani wajah warga secara gratis saat peluncuran Paguyuban Perias Widuri Sragen di Taman Krido Anggo Sragen, Minggu (7/8/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Paguyuban Perias Widuri Sragen menyebut jenis make up yang menjadi tren dan digandrungi kawula muda di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Tiga jenis make up itu bold, barbie, dan soft. Hal itu mengemuka saat peluncuran Paguyuban Perias Widuri Sragen di Taman Krido Anggo Sragen, Minggu (7/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara peluncuran tersebut tidak hanya dimeriahkan dengan acara make up gratis, tetapi juga potong rambut gratis khusus perempuan. Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, meresmikan paguyuban tersebut. Paguyuban Perias Widuri Sragen juga menyiapkan 700 porsi nasi tumpang untuk sarapan pada momen tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Grand opening Paguyuban Perias Widuri Sragen diawali dengan senam bersama yang diikuti puluhan orang perempuan. Peresmian juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan para perias senior dari berbagai paguyuban perias di Sragen, seperti Paguyuban Harpi Melati, Tiara Kusuma, Sedap Malam, dan Anggrek.

Ketua Paguyuban Perias Widuri Sragen, Suwartini, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu pagi, menerangkan ada tiga tren make up di Sragen, yakni bold, barbie, dan soft. Dari tiga tren tersebut soft yang paling disukai anak-anak muda, terutama untuk acara wisuda. Model soft, kata dia, tidak cocok untuk hajatan pernikahan sehingga lebih sering model bold atau berby.

Baca Juga : Riset Ungkap Bahan Kimia dalam Make Up Picu Kematian di AS, Benarkah?

Tinuk, sapaan akrab Suwartini, menjelaskan para perias di Sragen terdiri atas 68 orang. Mereka bergabung dan mendirikan paguyuban dengan nama Paguyuban Perias Widuri Sragen. Para anggota paguyuban itu semua perempuan, di antara perias pengantin, asisten salon, dekorasi, foto, dan video shooting.

“Kami mengambil nama Widuri karena sosok perempuan yang lembut. Harapannya paguyuban ini juga merepresentasikan perempuan yang anggun. Ciri khas kami itu suka berbagi, ya seperti potong rambut gratis dan make up gratis. Itu bagian dari semangat berbagi. Kami melayani siapapun yang ingin make up dan potong rambut. Ada tujuh stand make up dan lima stand potong rambut,” ujarnya.

Dia menjelaskan tarif make up di kota mencapai Rp150.000/orang. Berbeda dengan tarif make up di desa, yakni Rp75.000-Rp100.000/orang. Namun kalau potong rambut, kata dia, hanya Rp30.000/orang. “Jadi harga itu menyesuaikan pangsa pasar.”

Baca Juga : Ini Kecamatan Terkecil di Kabupaten Sragen yang Punya Daya Tarik Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya