SOLOPOS.COM - Ilustrasi LGBT. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Salah satu tokoh dari organisasi Islam besar di Indonesia, yakni Muhammadiyah, menyebut waria serta orang lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bisa masuk surga.

Tokoh yang menyebut itu adalah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiya (PWM) Jawa Tengah (Jateng), M Tafsir. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng selama ini memang dikenal memiliki program dakwah terhadap kelompok terpinggirkan, seperti mendampingi kelompok waria dan LGBT.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

muhammadiyah jateng LGBT
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir. (Antara-istimewa)

Menurutnya, kelompok waria dan LGBT tidaklah harus diperlakukan secara diskriminatif, tapi terus digandeng agar kembali ke jalan yang benar.

Baca Juga: Muhammadiyah Jateng Sebut LGBT Berhak Masuk Surga, Ini Penjelasannya

Namun, pernyataan waria dan LGBT bisa masuk surga itu dikhawatirkan akan menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Pasalnya, dalam Islam, menyerupai lawan jenisnya seperti waria dan berhubungan seksual sesama jenis haram hukumnya.

Hukum LGBT Haram

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Nu.or.id, Jumat (1/4/2022), para ulama sepakat hukum hubungan sesama jenis adalah haram. Bahkan, perilaku seperti itu dianggap sebagai perilaku yang sangat menjijikkan, keji, dan melebihi binatang.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, M Tafsir menegaskan memiliki visi Al-Irsyadah atau petunjuk untuk membimbing kehidupan manusia menjadi hidup yang maju dan bahagia di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Dituding Penyuka Sejenis, Ade Armando: LGBT Bukan Aib

“Berdasarkan pengertian agama Islam menurut Muhammadiyah, ada hadis ad dinu yusrun [agama itu mudah] dan keberagaman yang terbaik adalah hanif, moderat, toleran. Ada prinsip yasiru wa laa tu’asiru [permudah, jangan persulit], basyiru wa laa tunafiru [sebarkan kabar gembira, bukan ancaman],” ujar Tafsir dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis (31/3/2022).

Ia menyatakan semua orang bisa masuk surga jannatun naim, tidak pilih siapa pun, termasuk kaum marjinal yang ia maksud sebagai LGBT.

“Maka pendampingan kita ke sana adalah bagaimana kita memperlakukan mereka sebagai manusia yang berhak masuk surga serta membimbing mereka memahami fikih dalam beribadah,” imbuhnya.

Tujuan Utama Agar Waria & LGBT Tobat

Namun, pernyataan itu diiringi bahwa misi dakwa M Tafsir adalah menggandeng kelompok waria dan LGBT agar perlahan kembali ke jalan yang benar. Muhammadiyah dalam hal ini juga ikut membantu penguatan dari sisi ekonomi, memahami kultur, dan memberikan dukungan.

Baca Juga: Polisi Selidiki Peran Komunitas LGBT dalam Prostitusi Gay di Solo

“Kita menolak LGBT sebagai gaya hidup, tapi kita tidak boleh sia-sia [semena-mena] kepada orang yang menjadi korban dari LGBT. Kita memberantas kemiskinan tapi tidak boleh sia-sia kepada orang miskin. Ingat mereka tetap manusia yang punya hak surga seperti kita. Jadi dakwah itu jangan hanya memahami ayat Al-Qur’an dan hadis saja, tapi dakwah pun harus memahami manusia. Kalau ingin dakwah berhasil, pahamilah manusianya,” jelas Tafsir.

Muhammadiyah Jateng mengklaim sudah ada ratusan orang dari kelompok waria dan LGBT yang telah kembali ke jalan yang benar setelah mengikuti dakwah. Menurut Tafsir, keberhasilan ini tak lepas dari dua hal, yakni membangun mental “bunga teratai” dan memaknai purifikasi dalam koridor alam berpikir Muhammadiyah.

“Bangunlah mental ‘bunga teratai’, maka dia tetap bersih walaupun berada di tengah comberan. Purifikasi Muhammadiyah itu bukan tekstualisasi. Muhammadiyah di satu pihak ruju’ ilal Quran wa Sunnah, tapi di sisi lain membangun pikiran utama dengan cara bayani, burhani, dan irfani. Ini luar biasa, bukan tekstual,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya