SOLOPOS.COM - Pengendara motor berhenti di area trafic light Ponten, Kota Wonogiri, Rabu (22/7/2020). Mulai Rabu, Dinas Perhubungan membuat marka batas berhenti kendaraan motor di area traffic light kawasan perkotaan Wonogiri. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Tiga area traffic light di kawasan perkotaan Wonogiri diberi markah batas berhenti kendaraan motor. Kebijakan ini dilakukan untuk menerapkan physical distancing di tengah pandemi Covid-19.

Tiga area traffic light tersebut yakni perempatan Ponten, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, perempatan Pokoh, Wonogiri dan perempatan Giriwono, Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembuatan markah batas berhenti kendaraan tersebut diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Wonogiri dan Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri. Pembuatan markah dimulai, Rabu (22/7/2020).

Naik Bus Wonogiri-Jakarta Tak Perlu Surat Keterangan Sehat, Ikuti Tips Ini agar Aman dari Covid-19

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Wonogiri, Tri Haryono, mengatakan area traffic light yang diberi markah pembatas dipilih berdasarkan kepadatan kendaraan yang melintas di wilayah tersebut.

Selain itu juga dipilih berdasarkan luas atau lebar jalan. Karena jika terlalu sempit atau tidak memenuhi bisa berdampak terhadap kelancaran lalu lintas.

Tiga area tersebut, menurut dia, masih dalam percobaan. Ke depan, masih ada beberapa area traffic light yang akan diberi markah pembatas berhenti juga.

Viral Disebut Tidak Islami, Begini Asal-Usul & Makna di Balik Legitnya Klepon, Kuliner Khas Indonesia

Ia mengatakan, setiap satu lajur bisa dibuat berhenti 20 sepeda motor. Jarak antar markah yakni satu meter.

"Ini sebagai fasilitas yang kami berikan kepada pengendara agar tetap menerapkan physical distancing saat berkendara," kata Haryono saat ditemui Solopos.com di area traffic light Ponten, Kota Wonogiri, Rabu.

Mundur Dari Jabatan Sekda Sukoharjo, Agus Santosa Ingin Penggantinya Bukan Pejabat Impor

Kanit Dikyasa, Sat Lantas Polres Wonogiri , Sutarto, mengatakan akan ada petugas di sekitar traffic light untuk melakukan sosialisasi kepada pengendara. Selain itu, mereka juga akan diberi pemahaman dan edukasi.

"Sebagian pengendara mungkin belum paham maksud dibuatnya markah garis tersebut. Maka dari itu untuk memahamkan mereka ada petugas yang melakukan sosialisasi pada setiap pagi," kata Sutarto.

Curhat Rudy Kecewa Rekomendasi PDIP Di Pilkada Solo Jatuh Ke Gibran-Teguh

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya