SOLOPOS.COM - Ilustrasi roda mobil. (Carwale.com)

Ini tiga masalah yang sering terjadi di Power Steering mobil Anda.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Hampir semua mobil model terbaru sudah menggunakan power steering sebagai sarana untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan kendaraannya, karena setir jadi terasa ringan. Namun, di balik segala kemudahan dan kenyamanannya itu juga tersimpan beberapa masalah yang proses perbaikannya tak murah. Apa saja?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Agus Subekti, mekanik independen yang ahli memperbaiki power steering, sistem kerja perangkat ini mengandalkan tekanan fluida dari minyak pelumas atau oli.

“Oleh karena itu minyak pelumas di sistem power steering memiliki peran penting atau kunci dalam sistem kerja power steering. Persoalan utama yang sering terjadi pun juga seputar oli ini,” tuturnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Masalah yang kerap terjadi, lanjut Agus, ada tiga yakni sil pompa yang robek, as terluka setelah lama berkarat, serta selang tegangan tinggi yang bocor. Sil rawan bocor seiring dengan usianya. Soalnya, peranti ini terbuat dari karet yang elastis.

“Sehingga jika terkena kotoran dan air dalam waktu lama, terlebih posisinya yang delat dengan mesin bersuhu panas, sil gampang robek dan bocor,” ujarnya.

Jika bocor, maka pompa tak bisa berfungsi dengan optimal. Walhasil tekanan fluida yang menggerakan sistem power steering juga tak maksimal.

Masalah kedua, yakni as berkarat dan terluka disebabkan oleh kotoran debu atau lainnya yang masuk ke pompa. Terlebih bila as tersebut kerap terkena air dan kotoran yang terbawa air, sehingga menimbulkan karat.

Jika rusak, proses perbaikannya cukup mahal. Terlebih jika harus menggantinya satu set.

Adapun masalah ketiga yang sering dialami power steering adalah, selang saluran oli yang bocor. Selang ini bertegangan tinggi, sehingga akan aus seiring dengan usai pakainya.

“Di luar masa pakai atau usia, yang memang harus diganti. Masalah-masalah itu juga bisa muncul karena kurangnya perawatan,” ucap Agus.

Agar persoalan tak muncul sebelum masanya, dia menyarankan agar pemilik mobil melakukan perawatan. Selain itu sering memeriksanya, agar masalah bisa dideteksi dan segera diatasi agar tak merembet ke bagian lain.

Cara perawatan cukup mudah yakni cukup mengecek tabung minyak atau oli power steering dan menjaganya agar tak bocor. Upayakan saat mengisi tabung juga tidak melebihi batas maksimal yang ditetapkan.

Sedangkan untuk mendeteksinya bisa dengan cara mendongkrak ban depan mobil dan memeriiksa segel rack and pinion apakah ada kebocoran oli atau tidak. Selain itu, agar lebih yakin, mintalah seseorang menyalakan mesin mobil dan membelok-belokan setir agar roda mobil juga berbelok-belok.

“Dengan begitu Anda bisa dengan cermat melihat bagian-bagian di sekitar sistem power steering,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya