Ini Terjadi Pada Tulang Belakang Kapten Krik Sepulang dari Antariksa

Solopos.com, JAKARTA – William Shatner atau legenda film Star Trek melancong ke antariksa dengan kapsul Blue Origin milik Jeff Bezos, belum lama ini. Namun sepulang dari antariksa, Shatner mengalami dampak kesehatan yang mengkhawatirkan.

Seperti diketahui penerbangan antariksa ini menjadi catatan sejarah, Shatner yang memerankan Captain Kirk dalam serial Star Trek menjadi manusia tertua pergi ke antariksa di usianya 90 tahun. Namun dampak dari perjalanan itu terhadap tubuh Shatner baru dikabarkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Aktor Star Trek Akhirnya Beneran Terbang ke Luar Angkasa

Dilansir Detik.com, Selasa (26/10/2021), dokter melihat kurva yang lebih kecil di tulang belakang Shatner. Hal ini menjadi temua tim dokter yang melihat perubahan pada diri Shatner sepulang dari perjalanan antariksa itu.

Meski Shatner hanya menempuh perjalanan 11 menit, namun temuan itu dicatat sebagai dampak yang mengkhawatirkan. Lebih-lebih usia Shatner masuk kategori lanjut usia.

Baca Juga: Abaikan Elon Musk dkk., Gates: Tak Ada Manfaat ke Antariksa

“Manusia dapat tumbuh hingga tiga inch atau sekitar 7 cm di ruang angkasa saat tulang belakang beradaptasi dengan gaya berat mikro,” kata Dokter Residen di Rumah Sakit Johns Hopkins, Radostin Penchev.

Peneliti memang sudah menyatakan 80% pelancong luar angkasa mengalami sakit punggung di beberapa titik setelah mendarat di Bumi. Kondisi itu akan menghilang dengan sendirinya, namun berbeda dengan risiko yang dialami astronaut yang merasakan linu panggul lebih parah. Juga sakit punggung yang bisa menyebar ke kaki.

Baca Juga: Virgin Galactic Jual Tiket Terbang Antariksa Rp6,5 M

Untuk masalah itu maka astronaut sering meredakan sakit dengan latihan resistensi seperti isometrik, squat, lunges dan bench press di gym.

Para ahli dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat memperkirakan astronaut bisa tumbuh ingga 7cm selama misi luar angkasa. Pertumbuhan itu bukan kabar kondisi sehat,melainkan dapat menjadi penyebab sakit punggung kronis saat para astronaut kembali ke Bumi.