SOLOPOS.COM - Undius Kogoya, dalang sejumlah penyerangan di Papua. (Istimewa)

Solopos.com, INTAN JAYA — Undius Kogoya disebut Polri sebagai dalang dalam penyerangan terhadap Aris Kalan, pekerja proyek pembangunan rumah bantuan sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (8/3/2022) lalu.

Dalam peristiwa itu, Aris Kalan selamat namun terluka di bagian punggung.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Memang benar dari laporan yang diterima pelaku penyerangan dua orang merupakan anak buah dari Undius Kogoya,” jelas Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (9/3/2022) malam.

Baca Juga: Kelewat Batas! KKB Papua Kembali Bunuh 1 Warga Sipil

Siapa Undius Kogoya? Penelusuran Solopos.com, Kamis (10/3/2022), Undius Kogoya masuk dalam salah satu daftar pencarian orang (DPO) Polri sejak tahun 2020.

Ia diduga terlibat dalam puluhan kasus penyerangan baik terhadap warga sipil maupun aparat. Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini berasal dari Kabupaten Intan Jaya, Papua.

undius kogoya dalang penyerangan
Status DPO Undius Kogoya ditetapkan berdasarkan laporan polisi No LP/02/V/2020/SEK/Homeo per tanggal 30 Mei 2020. (Istimewa)

Status DPO Undius Kogoya ditetapkan berdasarkan laporan polisi No LP/02/V/2020/SEK/Homeo per tanggal 30 Mei 2020.

Baca Juga: Gerombolan Pembantai Karyawan PTT Papua Dipimpin Terry Aibon 

Dalam kasus ini, Undius diduga memimpin penembakan terhadap seorang warga atas nama Yunus Sani, warga asli Kampung Megataga, Distrik Wandai, hingga meninggal dunia.

Berikut daftar kasus yang melibatkan kelompok Undius Kogoya:

– 30 Mei 2020, menembak Yunus Sani, warga Megataga, Distrik Wandai hingga meninggal dunia.

– 8 Agustus 2020, melakukan penembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, nihil korban jiwa.

– 15 Agustus 2020, menembak tukang ojek di Intan Jaya, Laode Janudin, hingga tewas di lokasi kejadian.

– 18 Agustus 2020, membakar ekskavator di Intan Jaya.

– 14 September 2020, menembak dua tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya. Beruntung nyawa kedua korban berhasil diselamatkan.

– 17 September 2020, menganiaya Badawi, warga di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Ini Detik-Detik Pembantaian Karyawan PTT oleh KKB Papua

– 17 September 2020, terlibat kontak senjata dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama. Anggota Satgas bernama Serka Sahlan meninggal dunia.

– 18 September 2020, menembaki pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.

– 19 September 2020, kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya, hingga menyebabkan Pratu Dwi Akba. Seorang pendeta bernama Yeremias Y juga tewas tertembak.

– 23 September 2020, melakukan penembakan di depan Kantor Bupati Intan Jaya. Tidak ada korban jiwa.

– 25 September 2020, kontak senjata dengan TNI di Bandara Sugapa, tidak ada korban jiwa.

– 30 September 2020, menembaki Mapolsek Sugapa. Tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: TNI dan Polri Bersatu Buru Pembantai 8 Karyawan PTT di Papua

– 4 Oktober 2020, menembaki rombongan Direktur Kriminal Umum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa. Tidak ada korban jiwa.



– 5 Oktober 2020, kontak senjata dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa. TIdak ada korban jiwa.

– 7 Oktober 2020, menembak wartawan Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka.

– 8 Oktober 2020, menembaki pesawat di Bandara Bilogal, Intan Jaya.

– 9 Oktober 2020, aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa. Anggota TPF Bambang, Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya