SOLOPOS.COM - Aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (12/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Bandara Ngurah Rai Bali bisa ditutup bila terpengaruh aktivitas Gunung Agung.

Solopos.com, DENPASAR — Kementerian Perhubungan menyiapkan dua rencana untuk menghadapai kondisi darurat jika Bandara Internasional Ngurah Rai Bali ditutup akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Diperkirakan terdapat 5.000 penumpang yang akan terdampak bila Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Agung,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Denpasar, Selasa (26/9/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Budi mengatakan telah menyiapkan dua rencana, yaitu rencana pertama memindahkan penumpang ke rute Banyuwangi dan Praya dan rencana kedua antara Banyuwangi dan Surabaya melalui jalur darat.

“Kemenhub telah menyiapkan 100 bus untuk mobilisasi penumpang keluar Bali melalui Banyuwangi, Surabaya dan Praya. Dari jumlah 5.000 penumpang yang diperkirakan terdampak, 70 persennya diperkirakan akan keluar dari Bali. Sedangkan 30 persennya merupakan penumpang yang berasal dari Bali sehingga tidak diperlukan kendaraan untuk mengantar,” kata dia.

Setelah tiba di Surabaya, Banyuwangi, dan Praya, tambah dia, penumpang diserahkan kepada masing-masing maskapai penerbangan.

Budi menambahkan Kemenhub juga telah menyiapkan 10 Bandara untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas Gunung Agung, di antaranya Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, Banyuwangi.

“10 Bandara tersebut sebagai bandara alternatif bagi pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai yang ditutup apabila terdampak debu vulkanik Gunung Agung,” beber dia.

Dia mengatakan 10 bandara yang disiapkan adalah untuk alternatif pendaratan (divert) terhadap pesawat yang sudah terbang menuju Bali.

“Jadi pesawat akan didaratkan ke lokasi terdekat pesawat itu berada atau arah datangnya pesawat. Contohnya jika pesawat tersebut berada di posisi dekat bandara di Makassar, maka pesawat tersebut akan mendarat di sana (Makassar). Untuk pengalihan tersebut nanti Airnav yang akan melakukan,” katanya.

Selain itu, dia meminta masing-masing otoritas bandara berkoordinasi dengan instansi terkait.

“Masing-masing otoritas harus berkoordinasi dengan instansi terkait contohnya jika turis tersebut harus menginap karena kejadian erupsi Gunung Agung maka Imigrasi harus memberikan bantuan terkait perpanjangan visa turis tersebut. Untuk kelancaran barang-barang bantuan saya minta agar berkoordinasi dengan Bea Cukai,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya